Ibadah Haji 2023
Syaiful Hidayat Dokter Spesialis Paru RSUD SMART Jadi TKHI, Ceritakan Suka Duka Bertugas di Makkah
dr Syaiful Hidayat mengatakan berangkat bersama sebanyak 56 orang rombongan jemaah haji berangkat dari tanah air Indonesia
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - dr. Syaiful Hidayat, Dokter Spesialis Paru RSUD Slamet Martodirdjo (SMART) Pamekasan, Madura menjadi tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI).
Dokter berkacamata ini membersamai rombongan jemaah haji PT Tourindo Gerbang Kerta Susila Tour dan Travel.
dr Syaiful Hidayat mengatakan, sebanyak 56 rombongan jemaah haji PT Tourindo Gerbang Kerta Susila Tour dan Travel berangkat dari tanah air Indonesia 8 Juni 2023.
Saat ini kata dia para jemaah sudah 6 hari berada di Madinah dan akan bergeser ke Kota Makkah hari ini, Rabu (14/6/202).
Baca juga: Wajib Tahu Hukumnya Jemaah Haji Salat di Masjidil Haram Makkah Dibanding Salat di Hotel
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
"Para jemaah haji ini naik haji lewat ONH plus PT Tourindo GKS. Ada 46 jemaah ONH plus, 4 jemaah Furoda, 6 petugas haji dan petugas kesehatan," kata dr Syaiful Hidayat, Rabu (14/6/2023).
Menurut keponakan Mahfud MD itu, sudah dua kali dirinya menjadi TKHI.
Pertama menjadi TKHI tahun 2017 lalu bersama kloter Pamekasan.
Di tahun itu, dr Syaiful Hidayat membersamai 450 jemaah haji.
Waktu itu saat di Mina, ia mendapat maktab di Mina Jadid yang jaraknya 6 km dari tempat jumrah.
Ia memperkirakan pulang pergi dari maktab Mina Jadid ke tempat jumrah sekitar 12 Km.
"Tepar semua waktu itu. Tentu lebih berat, dan lebih lama," kenangnya.
Namun jemaah haji ONH plus tahun ini jaraknya ke tempat jumrah lebih dekat, hanya sekitar 300 meter.
Penuturan dokter yang akrab disapa Yayak ini, kegiatan jemaah haji PT Tourindo Gerbang Kerta Susila Tour dan Travel tersebut selama 6 hari di Kota Madinah akan ibadah ke Masjid Nabawi, tour ke Masjid Quba, mengunjungi Kebun Kurma, masuk ke Raudhah, mengunjungi museum Masjid Ghamamah dan museum Nabi Muhammad SAW.
"No Maktab 333," ungkapnya.
Penuturan dokter yang akrab disapa Yayak ini, suka duka menjadi TKHI, selain bisa melaksanakan haji, juga bisa menjadi pelayan jamaah haji.
Karena kata dia, haji itu merupakan ibadah fisik yang memerlukan ketahanan yang luar biasa.
Apalagi kesehatan jemaah haji juga harus prima (fit).
Mengacu dari itu, jemaah haji diwajibkan bagi yang mampu, baik finansial dan kesehatan.
Sehingga jemaah haji harus dijaga kondisinya agar dapat melaksanakan ibadah secara maksimal di 2 kota suci Makkah dan Madinah.
"Ketika kita membawa jemaah haji, orang-orang itu dibawa melalui perjalanan panjang dan jauh ke tempat yang suhu atau cuacanya sangat berbeda dengan di tanah air Indonesia," ungkap Yayak.
Situasi yang berbeda ini, lanjut Yayak sering membuat jemaah haji mengalami beberapa kondisi seperti jetlag, jatuh sakit, dan gejala sakit yang lain terutama menimpa jemaah haji lansia.
Saat ini kata dia, suhu kota Mekkah dan Madinah 44°C.
Baca juga: Isu Pilpres 2024: Sandiaga Uno Resmi Gabung PPP, Disebut Bakal Tempati Posisi Strategis
Baca juga: AS Roma Sempat Diganggu AC Milan Meski Menangkan Perburuan Evan Ndicka, Bakal Tumbalkan Satu Pemain
Baca juga: Pemkab Sampang Guyur Sebelas Parpol Rp 1,47 Miliar Per-Tahun Menggunakan Dana APBD
"Hari ini kita bergerak ke kota Mekkah untuk melaksanakan umrah wajib dan persiapan pelaksanan ibadah haji," ulas Yayak.
Yayak bersyukur, jemaah haji PT Tourindo Gerbang Kerta Susila Tour dan Travel sampai saat ini sehat wal afiat.
Pengamatan dia, pelayanan yang prima dan sepenuh hati diberikan sangat baik oleh pihak travel, sehingga tidak ada jemaah yang sakit berat.
Namun ada beberapa jemaah haji yang batuk dan flu karena udara kering dan panas.
"Terutama karena banyak lansia. Tahun lalu sejak masa pandemi Covid-19 musim haji dibuka yang lansia dibatasi maksimal 60 tahun. Kalau sekarang tidak ada pembatasan usia," tutupnya.
Pamekasan
ibadah haji 2023
Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI)
TKHI
Makkah
Tribun Madura
TribunMadura.com
Jemaah Haji Suarnati Pulang Berselimut Emas, Singgung Soal Nazar, Kini Sedih Usai Viral: Kasian |
![]() |
---|
Jejak Mukjizat Nabi Muhammad di Sumur Al Yasirah, Air yang Pahit Berubah Menjadi Tawar dan Bersih |
![]() |
---|
Jemaah Haji Diimbau Jangan Paksakan Ibadah Ketika Tiba di Madinah, Petugas Haji: Jangan Sampai Sakit |
![]() |
---|
Jemaah Haji asal Probolinggo Hilang Usai Lempar Jumroh, Terpisah dari Rombongan: Belum Ketemu |
![]() |
---|
Tangis Bahagia Warnai Kedatangan Jemaah Haji di Sumenep, Disambut Suka Cita Oleh Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.