Berita Madura

Bupati Baddrut Tamam Ajukan Permohonan Pembangunan Pasar Waru Pamekasan ke Menteri PUPR

Sebelumnya, pembangunan pasar induk terbesar di Kabupaten Pamekasan tersebut beberapa kali tertunda akibat pandemi Covid-19.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat ketemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta. 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam kembali memperjuangkan pembangunan pasar kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI untuk menunjang perekonomian warganya.

Kali ini, bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu berencana mengajukan pembangunan pasar tradisional Waru yang ada di Kecamatan Waru

Hal tersebut dilakukan setelah sukses membangun Pasar Kolpajung menjadi pasar berstandar nasional Indonesia (SNI) dengan konsep green building.

"Sebagai pasar induk, Pasar Kolpajung perlu kita dukung untuk lancar dan sukses dalam pembangunan. Kita juga sedang berjuang untuk Pasar Waru dan pasar lainya," kata Mas Tamam, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Bupati Pamekasan Akui PAD Pamekasan Tidak Capai Target Selama 2022, Beberkan Sejumlah Faktor

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memohon doa kepada seluruh lapisan masyarakat agar pembangunan Pasar Kolpajung berjalan sesuai target yang direncanakan, termasuk pula sukses dalam pengajuan Pembangunan Pasar Waru.

"Mohon doa dan dukungannya enggi untuk sukses pembangunan pasar," pintanya.

Perjuangan Bupati Mas Taman dalam upaya membangun Pasar Kolpajung ini patut diacungi jempol.

Sebelumnya, pembangunan pasar induk terbesar di Kabupaten Pamekasan tersebut beberapa kali tertunda akibat pandemi Covid-19. 

Namun, Bupati Mas Tamam terus berjuang agar pasar tetap dibangun hingga akhirnya pada tahun 2023 ini mendapat dana dari Kementerian PUPR sekitar Rp 81 Miliar.

"Pasar Kolpajung ini tahun 2015 terbakar, dan saya dilantik 2018, 2019 kita laporkan kepada Kementerian Perdagangan bahwa di Pamekasan ada beberapa pasar yang perlu dibangun, termasuk Pasar Kolpajung," cerita Mas Tamam.

Baca juga: Bupati Pamekasan Ingatkan Sekolah Penting Buat Inovasi Pendidikan, Ajak Guru Cerdaskan Generasi Muda

Seusai melaporkan hal itu, pihaknya langsung menggelar rapat koordinasi fisibilities studies tentang pembangunan Pasar Kolpajung tersebut.

Ironisnya akhir tahun 2019 dunia dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang menyebabkan beberapa agenda pemerintahan gagal digelar. 

Sebab sebelumnya seluruh elemen bangsa tidak pernah bertemu dengan situasi dan kondisi tersebut. 

"Tahun 2020 kita berdoa agar pandemi segera berakhir, namun Pasar Kolpajung yang rencananya akan segera dibangun, anggarannya direcofusing. Tahun 2021 recofusing masih ada di beberapa mata anggaran baik di kabupaten, provinsi, dan pusat," ungkapnya.

Tak menyerah di situ, meski dalam sutuasi pandemi Covid-19, Mas Tamam kembali menjalin komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI agar Pamekasan bisa memiliki pasar yang representatif, modern, bersih, dan menjadi pusat perekonomian masyarakat. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved