Berita Madura

Sosok Korban yang Loncat dari Atas Jembatan Suramadu, Dikenal Pendiam, Sempat Bergurau dengan Istri

TN secara tiba-tiba menghentikan laju motor dan terjun ke laut setiba di bentang tengah Jembatan Suramadu pada Rabu (21/6/2023)

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
KBO Satpolair Polres Bangkalan, Iptu Joko Purwo memberikan bantuan kepada ML (28) di sela prosesi pemakaman almarhum suaminya, TN (29), warga Desa Janteh, Kecamatan Kwanyar, Jumat (23/6/2023) 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Setelah dua hari dalam pencarian, jasad TN (29), warga Desa Janteh, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan akhirnya ditemukan mengambang oleh personel Ditpolair Polda Jatim di pelabuhan peti kemas International Container Terminal (ICT) Surabaya, Jumat (23/6/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Keputusan TN secara tiba-tiba menghentikan laju motor dan terjun ke laut setiba di bentang tengah Jembatan Suramadu pada Rabu (21/6/2023), hingga kini masih menjadi pertanyaan di benak isterinya, ML (28). Padahal saat mengendarai motor, keduanya tidak terlibat adu mulut.

”Dalam perjalanan sebelum tiba di lokasi kejadian, mereka tidak bertengkar bahkan keduanya saling bersenda gurau,” ungkap KBO Satuan Polair Polres Bangkalan Iptu Joko Purwo usai menghadiri prosesi pemakaman.

Seperti diberitakan sebelumnya, TN bekerja di sebuah rumah potong ayam di kawasan Kenjeran, Surabaya.

Baca juga: Tragedi Suramadu, Tim Gabungan Temukan Jenazah Pria yang Lompat, Kondisinya Mengenaskan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Mendiang meninggalkan dua orang anak berusia 2 tahun dan empat tahun. Kalimat terakhir yang dilontarkan TN kepada ML sebelum terjun bebas, yakni ‘Tolong Jaga Anak-anak’.

“Tidak ada pertikaian dengan isterinya. Keterangan dari beberapa tetangga, keluarga, dan sejumlah kerabat menyampaikan almarhum merupakan sosok pendiam,” jelas Joko.

Usai dievakuasi dari perairan Pelabuhan ICT Surabaya, jenazah TN dilarikan ke Kamar Mayat RSUD dr Soetomo untuk dilakukan tindakan otopsi. Pihak keluarga langsung mendatangi rumah sakit setelah mendapatkan informasi dari pihak Satpolair Polres Bangkalan.

“Tidak ditemukan tanda-tanda bekas tindakan kekerasan atau kejahatan lain, murni bunuh diri,” pungkasnya.

Selain menghadiri prosesi pemakaman, pihak Satpolair Polres Bangkalan turut menjemput jenazah TN dari RSUD dr Soetomo, Surabaya hingga memberikan bantuan berupa sembako untuk meringankan beban keluarga.

Aksi TN menceburkan diri ke laut dari atas bentang tengah Jembatan Suramadu menambah panjang daftar kasus bunuh diri dari atas jembatan penghubung Pulau Jawa dan Madura yang pembangunannya menelan biaya sebesar Rp 4,5 triliun.

 

Peristiwa bunuh diri seorang pria mengenakan jaket ojek online dari atas Jembatan Suramadu terjadi pada 4 Juli 2022. Kasus serupa juga terjadi pada 8 Juni 2022 ketika seorang warga asal Kabupaten Sampang melakukan aksi bunuh diri.

 

Ia meninggalkan motor dan sepucuk surat. Disusul kasus seorang anggota TNI asal Bangkalan juga mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari atas Jembatan Suramadu. (edo/ahmad faisol)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved