Budaya Madura
Apa itu Tradisi Toron, Momen Istimewa Orang Madura Ketika Idul Adha, Agar Tak Lupa Asal-usul
Momen Idul Adha memang istimewa untuk orang Madura. Tradisi toron adalah bahasa lain dari mudik bagi warga Madura.
TRIBUNMADURA.COM - Tradisi toron yang dilakukan oleh warga Madura ketika Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Momen Idul Adha memang istimewa untuk orang Madura.
Tradisi toron adalah bahasa lain dari mudik bagi warga Madura.
Untuk orang Madura, toron menjadi momen yang paling ditunggu.
Tradisi toron adalah kegiatan mudik yang dilakukan orang dari Suku Madura pada beberapa momen penting, salah satunya jelang Hari Raya Idul Adha.
Baca juga: Inilah Sejarah dan Asal-usul Sumenep, Kabupaten Berjuluk The Soul of Madura, Sumenep Bumi Sumekar
Dilansir dari laman TribunnewsWiki.com, istilah “toron” juga memiliki makna khusus yang dapat diartikan sebagai toronan atau turunan
Sehingga tradisi toron bisa berarti sebuah upaya untuk merawat turunan keluarga.
Meski bisa dilakukan sembarang waktu, namun terdapat tiga peristiwa penting bagi orang dari Suku Madura untuk melakukan tradisi toron yaitu Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi
Sementara dilansir dari laman infopublik.id, tradisi toron merupakan sebuah keharusan bagi orang dari Suku Madura apabila telah memiliki bekal yang cukup, serta memiliki kondisi tubuh yang masih sehat.
Selain bersilaturahmi, kegiatan pulang kampung dilakukan untuk melakukan nyekar atau nyalase dengan berkunjung ke kuburan untuk mendoakan para pendahulu.
Baca juga: Batik Motif Hitam Putih Khas Madura Diprediksi akan Jadi Tren 2023, Bakal Punya Banyak Penggemar
Tradisi toron menjadi istimewa karena menunjukkan sifat orang dari Suku Madura yang mempunyai ikatan kuat dengan kampung halaman tempat mereka dilahirkan.
Budayawan Madura, Abrari Alzael, menjelaskan bahwa tradisi toron yang dilakukan orang dari Suku Madura dibedakan menjadi dua.
Pertama adalah toron yang berarti turun ke bawah dan yang kedua, adalah Toron Tana yang berarti turun ke tanah.
"Jadi mudik di Madura itu, tidak hanya Idul Fitri saja, tapi saat Idul Adha, Maulid Nabi, hajatan, famili haji, kelahiran, kemudian ketika ada keluarga yang wafat maka orang Madura yang sedang merantau pasti pulang kampung," kata Abrari.
Sementara sosiolog dari Universitas Airlangga, Surabaya, Bagong Suyanto mengungkapkan bahwa tradisi toron dimaknai perantau Madura sebagai cara mereka nyambung ‘bheleh’ atau kegiatan untuk menyambung kekeluargaan setelah kembali dari perantauan.
Senjata Celurit Punya Filosofi dan Identitas Orang Madura, Takabuwan Salah Satu Jenis Celurit |
![]() |
---|
Baju Pesaan atau Baju Sakera, Pakaian Adat Khas Madura, Simbol Menghargai Kebebasan |
![]() |
---|
Celurit Simbol Kejantanan Laki-laki, Identitas Orang Madura, Carok Alami Pembengkokan Makna |
![]() |
---|
Mengenal Budaya dan Seni yang Ada di Madura, Ada Karapan Sapi di Sumenep hingga Tari Moang Sangkal |
![]() |
---|
Inilah Baju Pesaan, Pakaian Adat Khas Madura yang Biasa Disebut Baju Sakera, Ada Simbol Filosofis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.