Berita Madura

Sosok Aiptu Amirullah Pulang Berdinas di Polres Bangkalan Langsung Mengajar Ngaji, Dirikan Yayasan

Lantunan ayat-ayat Al Quran terdengar lirih menyeruak di kala waktu sore di Blok A-1 Perumahan Griya Anugerah, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Anggota Satlantas Polres Bangkalan urusan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, Aiptu Amirullah (tengah) mengajari anak-anak mengaji di yayasan Miftahul Que Ani yang ia dirikan di tahun 2019 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Padatnya rutinitas sebagai anggota Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan urusan registrasi dan identifikasi (regident) kendaraan bermotor, tidak kemudian membuat Aiptu Amirullah abai bahwa dirinya berada di lingkungan masyarakat begitu lepas dinas. Seragam polisi lalu lintas ditanggalkan, ia ganti dengan sarung, baju koko, dan kopiah.

Lantunan ayat-ayat Al Quran terdengar lirih menyeruak di kala waktu sore di Blok A-1 Perumahan Griya Anugerah, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan.

Wajah-wajah polos anak berusia 4-12 tahun tampak khusyuk mengeja bacaan Al Quran di Yayasan Miftahul Qur Ani, Jumat (30/6/2023) pukul 17.00 WIB.

Tidak hanya belajar mengeja dan membaca ayat-ayat suci Al Quran dengan baik dan benar, tetapi anak-anak juga didisiplinkan shalat berjamaah di waktu Maghrib dan Isya’. Beberapa diantara mereka, ditunjuk bergantian sebagai muazin.

“Tahun 2019 silam, saya merasa terpanggil karena ternyata banyak anak belum mengaji. Muncullah pertanyaan di benak saya, kenapa banyak anak belum mengaji?,” ungkap Amirullah kepada Tribun Madura.

Baca juga: 2.500 Paket Daging Kurban Warga Muhammadiyah Kecamatan Burneh Bangkalan Aman dari PMK dan LSD Sapi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sejak tiga tahun terakhir, rutinitas Amirullah selepas dinas sebagai anggota Polri hampir setiap hari dihabiskan dengan mengajari anak-anak mengaji.

Saat ini, jumlah santri di yayasan yang ia rintis sudah sebanyak 25 anak.

“Usai melaksanakan kegiatan pelayanan kepolisian, sekitar kurang lebih 17.00 WIB saya merapat ke yayasan. Ada dua ustadz yang membantu ketika saya tidak bisa hadir karena urusan kedinasan,” pungkas pria kelahiran Kabupaten Sampang di tahun 1977 itu. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved