Berita Ponorogo

Pembalasan Akibat Sering Dikucilkan, Pria ini Tembok Jalan Warga, 13 Keluarga Kena Akibatnya

Pembalasan seorang warga Ponorogo yang kesal akibat sering dikucilkan. Hingga akhirnya melakukan aksi menembok jalan yang biasa menjadi akses warga.

Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Pramita Kusumaningrum
Pria di Ponorogo tembok jalan warga akibat sakit hati, 13 keluarga terkena imbas 

TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Pembalasan seorang warga Ponorogo yang kesal akibat sering dikucilkan.

Hingga akhirnya melakukan aksi menembok jalan yang biasa menjadi akses warga.

Total 13 keluarga terkena imbas dari penembokan tersebut.

Terkuak sebenarnya bagaimana status dari jalan tersebut.

Jalan tersebut di Jalan Gajahmada yang tembus Jalan Dieng.

Lokasinya berada di antara kafe link dan  toko elektronik Gatutkaca. Masuk Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

Wartawan mencoba ke lokasi.

Tembok setinggi 4 meter memang berdiri tegak.

Di depan pagar itu bertuliskan.

Baca juga: Setengah Ribuan Warga Pamekasan Pindah Domisili ke Malaysia Jelang Pemilu 2024, Ini Penyebabnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura hanya di GoogleNews TribunMadura.com

“PUTUSAN PERKARA PERDATA PENGADILAN NEGERI PONOROGO NOMOR 14/Pdt.G/2021/PN.PG TERTANGGAL 25 AGUSTUS 2021. TANAH SETAPAK (GANG) INI MERUPAKAN TANAH PEKARANGAN BERSERTIFIKAT HAK MILIK ATAS NAMA SUDOKO HARIJANTO. DAN BUKAN MERUPAKAN PENGABDIAN PEKARANGAN (SERVITUUT),”

“Sudah sepekan memang ditutup. Kani sudah melakukan mediasi dua kali. Tetapi hasilnya nihil. Rumah terdampak 7-8 rumah ada 13 kk,” ujar Lurah Bangunsari, Andrea Perdana, Senin (3/7/2023).

Dia menjelaskan sebenarnya, ada dua jalan lain, itu berdasarkan hasil pengadilan yang telah dia baca.

Jalan yang ditembok bukan jalan satu-satunya.

“Tetapi memang jalannya sulit. Kondisinya sangat kecil. Bisa dilintasi tetapi ya sulit. Kendala jika ada orang sakit maupun meninggal memang sulit,” kata Andrea.

Pun ketika kebakaran, kata dia, jelas tidak memungkinkan. Karena jalan yang sangat kecil tersebut.

Perihal, warga yang tetap ingin melintasi tanah milik Bagus Robyanto mungkin karena selama ini mereka ber-KTP Jalan Gajahmada.

“Dan mungkin jalannya juga agak lebar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kesal karena lama dikucilkan oleh para tetangganya, seorang warga di Ponorogo, Jawa Timur, nekat menutup jalan gang dengan tembok.

Ia beraksi nekat menutup jalan gang yang melewati tanah hak miliknya dengan tembok.

Alhasil akibat ulahnya, 13 keluarga jadi terisolasi.

Aksinya ini pun viral di media sosial.

Pemilik tanah yang menutup jalan gang dengan tembok tersebut diketahui bernama Bagus Robyanto.

Ia menembok jalan gang yang biasanya dilalui warga di RT 01/RW 07 Kelurahan Bangunsari, Jalan Gajah Mada, Ponorogo.

Bagus menembok jalan gang yang melewati tanah hak miliknya lantaran kesal selama ini dia dan keluarga kerap dikucilkan warga sekitar.

DPRD Sidak ke jalan yang ditembok

Ketua DPRD Ponorogo,  Sunarto bersama anggota komisi A melakukn sidak jalan yang ditembok oleh Bagus Robyanto, Senin (3/7/2023) pagi. 

Legislatif tidak sendiri, mereka datang bersama pihak Polres Ponorogo, Kodim 0802 Ponorogo, BPN Ponorogo, dan Pihak Pemkab Ponorogo seperti DPUKP dan Satpol PP Ponorogo.

“Hasilnya kita ketemu warta yang terdampak. Ini bagian dari sekian proses yang sebetulnya secara non formal sudah kita lakukan,” ujar Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Al Nassr Kacaukan Rencana Manchester United Dapatkan Kiper Inter Milan, Uang Berbicara

Baca juga: Pesan Menyentuh Sandro Tonali pada Fans AC Milan usai Pindah di Newcastle United

Dia mengaku harus berhati-hati dalam melangkah agar bisa selesai dengan baik dan tuntas. Saat ini kedua belah pihak baik warga maupun Bagus Robyanto,

“Masih panas, Roby masih panas, warga masih panas. Semua pihak menahan diri untuk tidak memperkeruh. Agar kasusnya tidak berkembang,” kata Sunarto.

Lurah Bangunsari, Andrea Perdana menjelaskan bahwa kasus ini sudah lama.

Awalnya adanya ketidakharmonisan antara Roby dan warga.

Penembokan ini merupakan puncak ketidakharmonisan.

“Itu semacam akumulasi menjadi sebuah kejengkelan hingga ke pengadilan itu mungkin akumulasi segalanya.Saat ini kita berusaha meredam kedua belah pihak. Menurunkan tensi. Agar enak ngbrol apapun dengan hati dingin,” tegasny.

Dia berusaha agar akses warga segera normal. Menurutnya, agenda bupati segera eksekusi kasus penutupan akses jalan ini,

“Saat ini belum berani mengutarakan. Biar tenang dulu dua-dua nya,” pungkas Andre.

Sebelumnya, Bagus Robyanto warga Ponorogo menutup dengan tembok jalan gang yang sering dilewati warga.

Bukan tanpa sebab, Bagus Robyanto menutup jalan gang yang melewati tanah hak miliknya itu karena kesal dikucilkan warga sekitar.

Jalan tersebut di Jalan Gajahmada yang tembus Jalan Dieng. Lokasinya berada di antara kafe link dan toko elektronik Gatutkaca. Masuk Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

Kasus serupa: keluarga tembok rumah warga di Tuban

Polisi akhirnya mendalami permasalahan rumah warga di Desa/Kecamatan Tambakboyo, yang di depan pintunya ditembok oleh keluarga sendiri.

Adapun rumah yang ditembok adalah milik Tina (47) sedangkan yang menembok adalah Nutri Sulis (48), yang tak lain masih saudara.

Rumah keduanya pun saling berhadapan. 

"Pemicu cekcok mulut keduanya sudah lama, sudah puluhan tahun," kata Kapolsek Tambakboyo, AKP Eko Martono kepada wartawan, Senin (22/5/2023).

Perwira pertama itu menjelaskan, menurut keterangan dari tetangga, keduanya sama-sama punya salah.

Nanti kades terkait diminta mengedukasi kembali, hingga merobohkan temboknya.

Baca juga: Viral Video Pemotor Masuk Tol Kebomas Gresik, Diduga Nyasar karena Nyasar Google Maps

Baca juga: Sebagian Pedagang Pasar Kolpajung Ogah Tempati Tenda TPS Kowel, Kartu Keanggotaan Bakal Bisa Dicabut

Mengenai dengan status tanah, polisi masih melakukan pengecekan terlebih dulu.

"Kita akan masuk pelan-pelan di situ, pendekatan lewat bhabinkamtibmas dan tokoh agama, kita kedepankan restoratif justice dulu," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, video sebuah rumah yang di depan pintunya ditembok viral di media sosial.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di Desa/Kecamatan Tambakboyo.

Camat Tambakboyo, Ari Wibowo, mengatakan aksi penembokan pintu rumah warga itu dipicu perseteruan antar keluarga.

Bemula saat Bu Tina mempunyai hajatan menikahkan anaknya pada Kamis (20/4/2023), kemudian sepupunya Nutri Sulis menjemur pakaian tepat di depan rumah Bu Tin.

Oleh Tina jemuran ini kemudian dipindahkan ke halaman rumah Sulis.

Baca juga: Jose Mourinho Disayang AS Roma, Stefano Pioli Bikin AC Milan Kecewa, Beda Sikap Klub ke Pelatih

Baca juga: Kisah Air 7 Sumur di Sampang yang Dipercaya Warga Sekitar Dapat Sembuhkan Penyakit, Kini Tak Terawat

Tak terima atas jemurannya dipindah, Sulis akhirnya menembok akses jalan menuju rumah Bu Tin.

"Dipicu ketersinggungan antar keluarga, hingga terjadi aksi penembokan," ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/5/2023).

Ari menjelaskan, akibat penutupan akses jalan tersebut, kini keluarga Bu Tin harus melewati sisi jalan gang lain di samping rumahnya.

Perseteruan antara kedua belah pihak keluarga ini sebenarnya telah berlangsung lama, masalah kecil bisa menjadi besar.

Sebelumnya kedua belah pihak juga telah dilakukan mediasi oleh pemerintah desa setempat.

Namun lagi-lagi hasilnya gagal, hingga akhirnya terjadilah penutupan akses jalan.

"Rencananya besok pihak Muspika kecamatan menjadwalkan akan melakukan mediasi lagi, serba tidak enak karena masalah keluarga," pungkasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved