Pemilu 2024
Anies Baswedan Pulang Haji Disusul AHY, Manuver Putra SBY Dikomentari PKS dan Nasdem, Cawapres?
Kepulangan Anies Baswedan ini dijemput oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal ini menimbulkan banyak spekulasi
TRIBUNMADURA.COM - Anies Baswedan baru saja pulang haji, ada hal yang ditunggu dari kepulangannya.
Salah satunya adalah soal pengumuman cawapres.
Kepulangan Anies Baswedan ini dijemput oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal ini menimbulkan banyak spekulasi mengenai manuver putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kepulangan Anies Baswedan dari ibadah haji yang disambut Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Rabu (12/7/2023) dini hari menimbulkan desas-desus.
Baca juga: Anies Sudah Kantongi Satu Nama Cawapresnya, NasDem Klaim Koalisi Perubahan Solid: Proses Panjang
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Anies Baswedan yang merupakan Capres dari Koalisi Perubahan itu juga disambut para relawan.
Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Anies Baswedan terlihat mengenakan pakaian koko berwarna biru dan peci hitam.
Ketika bertemu, Anies Baswedan dan AHY pun langsung berpelukan.
Manuver AHY yang menjemput Anies Baswedan itu, ditanggapi oleh Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
NasDem Sebut AHY Anak Saleh
Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choiri atau Gus Choi, mengaku tidak masalah AHY menyambut Anies Baswedan yang baru pulang ibadah haji.
"Nyambut kedatangan jamaah haji ya bagus banget," ujarnya, Rabu.
Menurutnya, AHY bisa meminta doa kepada Anies Baswedan yang baru pulang haji.
"Selama 40 hari di Tanah Air Pak haji mabrur doanya makbul."
"Karena itu para penjemput mintalah doa ke Pak haji yang baru tiba di Tanah Air," ucap dia.
Gus Choi juga meyakini, AHY merupakan pribadi yang saleh.
Dengan begitu, kata dia, AHY tidak mungkin melakukan hal yang tidak pantas.
"Enggak ada (AHY jemput Anies karena incar kursi cawapres). AHY itu anak saleh. Enggak akan melakukan hal yang kurang elok," papar dia.
PKS Sebut Manuver AHY Wajar
Juru bicara PKS, Muhammad Iqbal, menilai hal yang wajar jika AHY turut menyambut Anies Baswedan yang pulang ibadah haji.
"Sesuatu yang wajar dan positif untuk soliditas Koalisi Perubahan untuk persatuan," ungkapnya, Rabu.
Iqbal menyebut, AHY juga sebelumnya mengantar Anies Baswedan saat berangkat ke Tanah Suci.
"Karena beliau yang ikut mengantar, wajar AHY yang jemput," jelasnya.
Baca juga: Cibiran Media Vietnam Remehkan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Dibandingkan: Paling Rendah
Baca juga: AS Roma Jadi Klub yang Diinginkan Dua Sosok Pemain ini, Tak Mau Hengkang Hingga Ingin Bergabung
Baca juga: Pengalaman Aneh Food Vlogger asal Pamekasan, Farizha Ningtyas Review Bakso Bentuk Kelamin Pria
Tak Buru-buru Umumkan Cawapres
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Taufik Basari, mengungkapkan pengumuman calon wakil presiden ( cawapres) masih menunggu kesepakatan dengan Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurutnya, tidak ada kebutuhan untuk terburu-buru dalam mengumumkan cawapres mengingat dinamika politik yang masih terus berjalan.
Ia menjelaskan, NasDem secara cermat mengikuti perkembangan politik yang ada, dan pengumuman cawapres akan disampaikan saat momentum yang tepat.
"Pengumuman cawapres tentunya kita akan diskusi dengan mas Anies untuk menentukan kapan akan disampaikan tetapi kita tidak merasa perlu untuk terburu-buru karena bagaimanapun dinamika masih terus berjalan," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Ketika ditanya apakah nama cawapres sudah dikonkritkan, Taufik menegaskan bahwa keputusan tersebut akan sepenuhnya diserahkan kepada Anies Baswedan.
Menurutnya, baik penentuan maupun pengumuman Cawapres akan menjadi kewenangan Anies Baswedan.
"Kita serahkan kepada Mas Anies ya baik itu untuk menentukan ataupun untuk mengumumkan. Jadi menentukan mengumumkan semuanya kita serahkan ke Mas Anies," ungkapnya.
Terkait dengan partisipasi partai politik lain dalam penentuan cawapres, Taufik Basari menjelaskan, keputusan yang diambil oleh Anies Baswedan akan melalui diskusi dengan partai-partai politik terkait.
"Ya tentunya ketika nanti Mas Anies akan menentukan ya itu pasti akan didiskusikan terlebih dahulu, lagi, kepada partai-partai politik," pungkasnya.
Lebih Cocok dengan Khofifah
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei terbarunya, kali ini terkait dengan simulasi pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres- cawapres).
Dalam survei itu, bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dibuat simulasi dengan tiga sosok yang potensi mendampingi sebagai cawapres.
Adapun sosok tersebut yakni, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY), Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa.
Dari hasil itu, Anies Baswedan lebih mujur jika berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa yakni berhasil meraup suara 21,0 persen dari responden LSI.
Meski demikian, kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, pasangan Anies- Khofifah tetap kalah dengan pasangan Ganjar-Erick dan Prabowo-Cak Imin.
"Ganjar-Erick Thohir 34,0 persen, unggul atas Prabowo-Muhaimin 30,7 persen, sementara Anies- Khofifah 21,0 persen. Sekitar 14,2 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Djayadi saat menyampaikan hasil surveinya, Selasa (11/7/2023).
Hasil lain didapatkan Anies Baswedan jika berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY).
Hasil tersebut lebih rendah jika berpasangan dengan Khofifah.
Dimana hasil survei Anies- AHY hanya meraup 19,7 persen. Lagi-lagi Anies kalah jika harus berhadapan dengan Ganjar dan Prabowo.
Sementara, saat dipasangkan dengan Yenny Wahid, perolehan suara Anies Baswedan lebih merosot lagi yakni hanya 18,2 persen.
Pasangan Anies-Yenny tertinggal dari pasangan Ganjar-Sandiaga Uno dengan perolehan 35,1 persen dan Prabowo-Gibran dengan 33,9 persen.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil temuan terbarunya terkait dengan elektabilitas sosok yang bakal maju sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.
Dari hasil survei bertajuk 'Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik terhadap Isu-Isu Nasional' itu, LSI menyajikan dalam dua simulasi.
Adapun simulasi yang pertama yakni 19 nama sosok yang memiliki elektabilitas sebagai calon presiden.
Hasilnya, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ungguli beberapa nama, termasuk Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Prabowo paling banyak dipilih 25,3 persen, kemudian Ganjar 25,1 persen, Anies 15,4 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Selasa (11/7/2023).
Diurutan selanjutnya, dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 4,3 persen, serta nama-nama seperti Erick Thohir, Mahfud MD hingga Sandiaga Salahuddin Uno yang masing-masing hanya mendapat elektabilitas di bawah 4 persen.
"Ridwan Kamil 4,3 persen, dan nama lainnya kurang dari 4,0 persen. Sekitar 9,8 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Djayadi.
Saat nama tersebut dikerucutkan menjadi tiga nama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menempati urutan nomor satu.
Prabowo berhasil meraup suara responden LSI sebanyak 35,8 persen unggul sekitar 3,0 persen dari Ganjar Pranowo dan 14,0 persen dari Anies Baswedan.
"Prabowo paling banyak dipilih 35,8 persen, kemudian Ganjar 32,2 persen, dan Anies 21,4 persen. Sekitar 10,6 persen belum menunjukkan pilihannya," ucap dia.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023. Adapun target populasi survei ini merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Seluruh populasi yang dipilih merupakan mereka yang memiliki telepon atau cellphone yakni sekitar 83 perse dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel terhadap populasi itu sendiri dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD tersebut sebanyak 1242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Adapun margin of error (MoE) dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Anies Baswedan
AHY
SBY
Partai Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono
NasDem
PKS
Tribun Madura
TribunMadura.com
Jalankan Putusan MK, KPU Hitung Ulang Suara Pileg 2024 di Ratusan TPS, Ada Madura Juga |
![]() |
---|
Nasib Calon Anggota DPD yang Dulu Viral Kondang Kusumaning Ayu, Terbukti Melanggar, Batal Lolos? |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Sejumlah Tokoh dari Jatim Berpotensi Masuk Kabinet, Ada Kakak Cak Imin Juga |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ditetapkan Sebagai Presiden-Wapres Terpilih, Gus Fawait: Wujudkan Indonesia Maju |
![]() |
---|
Besok KPU Pamekasan Buka Pendaftaran Calon Anggota PPK, Simak Caranya di Sini! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.