Ketua RT Buka Pintu Kamar Mandi, Temukan Nenek Tetangga Kondisinya Mengenaskan, Dugaan Terkuak

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Seorang nenek bernama Yulies Yatimah (83), ditemukan meninggal di kamar mandi rumahnya yang terletak di Jalan Danau Tondano Barat 1 Blok A3 RT 1 RW 10 Kelurahan Sawojajar Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Rabu (12/7/2023) siang.

Kapolsek Kedungkandang, Kompol Agus Siswo Hariyadi menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

"Jadi pada pukul 13.00 WIB, tetangga mencium adanya bau menyengat dari arah rumah korban. Karena curiga, langsung dilaporkan ke Ketua RT setempat," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (12/7/2023).

Setelah itu, warga bersama Ketua RT langsung mendatangi rumah korban.

Baca juga: Nahas Nenek di Madiun Tertabrak Kereta Api, Polsek Saradan Sebut Jasad Korban Terpental 50 Meter

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Kemudian, segera diambil tindakan dengan membuka pagar dan pintu rumah korban.

"Saat dibuka, ternyata korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di kamar mandi," tambahnya.

Akhirnya, kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Kedungkandang.

Tidak lama kemudian, anggota Polsek Kedungkandang bersama relawan medis tiba di lokasi.

Dari hasil pemeriksaan, korban diperkirakan sudah meninggal selama satu minggu lebih.

Diduga kuat, penyebab kematian korban karena jatuh terpeleset di kamar mandi.

"Dari informasi warga sekitar, juga diketahui bahwa korban ini hidup sendiri," tambahnya.

Baca juga: Kesal Istri Dihina Selingkuhan, Pria ini Habisi Nyawa Janda di Kamar Kos di Madiun: Sakit Hati

Baca juga: Aksi Pria Jember Koleksi Pakaian Dalam Curian, Disimpan di Rumah Kosong, Ending Apes: Kepergok

Baca juga: Pria Berkopiah Lakukan Gerakan Salat di Tengah Jalan, Pengendara Lain Heran, Videonya Viral

Setelah itu, jenazah segera dievakuasi menuju Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Kemudian, pihak kepolisian segera menghubungi keluarga korban.

"Pihak keluarga telah ikhlas dan menerima kematian korban sebagai musibah. Sehingga, menolak adanya visum maupun otopsi dan meminta agar jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," pungkasnya.