Berita Blitar

Nenek Penjual Pecel Perhiasannya Raib Setelah Digendam, Diturunkan dari Mobil: Bingung

Komplotan gendam itu beraksi menyasar nenek penjual pecel bernama Tusini (65), warga Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Imam Taufiq
Nenek penjual pecel yang jadi korban gendam ditolong warga saat ditemukan di tepi jalan Kecamatan Selorejo, Blitar. 

Mungkin sudah digambar kalau korban lagi sendirian, mobil yang ditumpangi pelaku itu melaju pelan dan berhenti tepat di depan tempat berjualan korban.

Salah seorang dari penumpang mobil itu memanggil korban untuk disuruh mendekat ke arah mobilnya. Orang itu duduk di bangku tengah.

"Begitu memanggil korban dengan gerakan tangannya juga, korban langsung berdiri karena dikira orang itu mau beli " ujarnya.

Namun, entah dibilangi apa, saat korban mendekat ke arah penumpang yang memanggilnya itu, korban seperti dibikin menurut.

Sebab, nenek itu langsung masuk ke dalam mobil pelaku, yang diperkirakan ditumpangi empat orang.

Meski belum dijelaskan jenis mobilnya namun polisi sepertinya sudah mengantongi identitas mobil pelaku.

Sebab, di sebelah kiri tempat jualan korban itu banyak tempat usaha yang juga dipasang CCTV sehingga dipastikan mobil pelaku itu bahkan aksi pelaku saat menyuruh korban masuk ke dalam mobilnya juga terekam CCTV.

"Petugas masih mengumpulkan data dari orang-orang yang tahu," ujarnya.

Begitu dimasukkan mobil, korban dibawa tancap gas ke arah Timur atau Malang.

Baca juga: Pemain Terbuang AS Roma Tak Laku di Liga Inggris Meski Sukses, Kini Dilempar Lagi ke Klub Serie A

Baca juga: Akhirnya Ditangkap Pelaku Pembacokan di Sampang Karena Santet, Terungkap Motif : Ibu Sakit Tak Wajar

Baca juga: Siaran Langsung Manchester City Vs Arsenal 22.00 WIB di MNC Vision Piala Community Shield 2023

Entah korban sempat meronta atau tidak, hanya berjarak sekitar 4 km dari tempat berjualannya, korban diturunkan di tepi jalan jurusan Malang-Blitar.

Itu tepatnya di Timur Jembatan Kali Legi  Kecamatan Selorejo, yang dekat dengan lokasi usaha pemecah batu kali (batu koral).

Saat ditemukan, korban dalam kondisi bingung dan perhiasaannya, seperti kalung, cincin, gelang, raib semua.

Dugaannya, korban kabur ke arah Malang dengan melalui Bendungan Sutami yang berjarak sekitar 4 km dari lokasi korban diturunkan di tepi jalan dan ditolong warga yang rumahnya di dekat TKP itu.

Kemungkinan korban mengalami syok berat saat dimasukkan ke dalam mobil pelaku apalagi sempat dibawa kabur sehingga mengira akan diperlakukan kasar atau dibawa ke mana.

"Ya, wajar lah siapa yang nggak takut kalau dibawa kabur oleh penjahat," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved