Berita Madura
Jatim Alami Inflasi 0,15 Persen Bupati Achmad Fauzi Mampu Bawa Deflasi di Sumenep
Terbukti, dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep kembali mengalami deflasi sebesar 0,08 persen pada Juli 2023.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Stretegi Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo (Cak Fauzi) dalam meredam potensi inflasi berhasil mendatangkan dampak positif.
Terbukti, dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep kembali mengalami deflasi sebesar 0,08 persen pada Juli 2023.
Yang menarik, catatan deflasi yang berhasil ditorehkan Cak Fauzi berbanding terbalik dengan yang terjadi di Provinsi Jawa Timur.
Pasalnya, Jawa Timur justri terjadi inflasi sebesar 0,15 persen. Deflasi adalah ketika harga-harga secara umum, terutama kebutuhan pokok, mengalami penurunan. Deflasi juga membuat nilai uang bertambah.
Ada dua cara yang dilakukan Cak Fauzi yang berhasil menorehkan lagi deflasi yakni, pertama bahwa tokoh muda Madura itu secara rutin mengecek harga kebutuhan barang pokok.
Baca juga: Sumenep Mampu Deflasi di Tengah Provinsi Jawa Timur yang Alami Inflasi 0,15 Persen
"Dua kali dalam seminggu, tim selalu mengecek harga ke pasar. Ini untuk menanyakan kenapa ada barang yang mahal. Di situ kita carikan solusinya," tutur Achmad Fauzi yang akrap disapa Cak Fauzi pada TribunMadura.com, Rabu (2/8/2023).
Pemerintah Kabupaten Sumenep lanjut Cak Fauzi, juga rutin melakukan operasi pasar.
Ini dilakukan untuk menekan harga ketika ada komoditas yang harganya cenderung tinggi.
Terpisah, Kepala BPS Kabupaten Sumenep Ribut Hadi Candra mengatakan bahwa beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi pada Juli 2023 yaitu tomat, bawang merah masing-masing sebesar 0,11 persen, cabai rawit sebesar 0,07 persen.
"Kemudian ketimun sebesar 0,05 persen, bayam, kangkung, tongkol diawetkan masing-masing sebesar 0,04 persen, sawi hijau sebesar 0,03 persen, beras dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02 persen," kata Ribut Hadi Candra.
Untuk angka inflasi tahun kalender, lanjut Candra, Kabupaten Sumenep sebesar 1,90 persen lebih tinggi dibandingkan Jatim dan nasional yang mencatatkan angka masing-masing sebesar 1,60 persen dan 1,45 persen.
Candra menambahkan, perhitungan angka inflasi tahunan (year on year) di 8 (delapan) kota IHK di Jawa Timur selama Juli 2023, semua kota IHK mengalami inflasi.
"Kota yang mengalami inflasi tahunan tertinggi yaitu Kota Surabaya sebesar 4,46 persen, serta inflasi tahunan terendah terjadi di Kota Madiun sebesar 2,71 persen," paparnya.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad GrupĀ |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.