Berita Madura

Kering Kerontang Mendera Kantong BPBD Bangkalan, Droping Air Bersih Berlanjut Hingga 306.000 Liter

Hingga saat ini, total kurang lebih sejumlah 306 ribu liter air bersih yang telah digerojok ke puluhan desa terdampak kekeringan akibat musim kemarau.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Meskipun berkekuatan Rp 0 anggaran, BPBD Bangkalan masih melanjutkan droping air bersih hingga hari ini di Desa Mandung dan Desa Ampara’an Kecamatan Kokop serta Desa Rosep dan Leggung Kecamatan Blega, Selasa (15/8/2023). 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Di tengah kering kerontangnya anggaran pengadaan air bersih, tidak menyurutkan langkah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan untuk mendistribusikan bantuan bantuan air bersih.

Hingga saat ini, total kurang lebih sejumlah 306 ribu liter air bersih yang telah digerojok ke puluhan desa terdampak kekeringan akibat musim kemarau.   

Di mana ada kemauan di situ ada jalan, di mana ada usaha pasti akan ada hasil. Semangat itulah yang saat ini menjalari nadi seluruh personel BPBD Kabupaten Bangkalan.

Meskipun berkekuatan Rp 0 anggaran, droping air bersih hingga hari ini masih berlanjut di Desa Mandung dan Desa Ampara’an Kecamatan Kokop serta Desa Rosep dan Leggung Kecamatan Blega, Selasa (15/8/2023).

“Ibarat di medan perang kami tanpa senjata (Rp 0 anggaran). Namun kami dan pihak PDAM Bangkalan dalam satu frekuensi, yakni sama-sama memikirkan masyarakat. Artinya, jangan sampai masyarakat menjerit karena kekurangan air bersih,” ungkap Kepala BPBD Bangkalan, Geger Hery S kepada Tribun Madura.

Baca juga: Dinas Pertanian Bangkalan Revitalisasi Data Kelompok Tani, Demi Distribusi Subsidi Pupuk yang Tepat

Informasi lengkap dan menarik Berita Madura lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Kering kerontang mendera kantong BPBD Bangkalan sudah berlangsung sejak awal Agustus ini. Pekan sebelumnya atau pada 27 Juli 2023, postur anggaran pengadaan air bersih masih menyisakan senilai Rp 23 juta.

Hery menjelaskan, dari 8 kecamatan terdampak kekeringan, sejauh ini pihaknya sudah mendistribusikan sebanyak 51 armada tangki dari kebutuhan 72 tangki berkapasitas 5 ribu liter dan 6 ribu liter air bersih.

“Permintaan air bersih setiap harinya masih tinggi, semisal di Desa A sekarang dikirim nanti setelah dua-tiga hari meminta meminta lagi. Di kala ada tokoh masyarakat, camat, atau kepala desa menelpon, bagi saya itu hal urgen. Kami prioritaskan untuk pengiriman,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved