Pemilu 2024

Respon Megawati Soal Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ibarat Berdansa

Megawati Soekarnoputri juga menggambarkan suasana pemilu jelang Pemilu 2024. Buntut Prabowo Subianto didukung oleh Budiman Sudjatmiko

Editor: Aqwamit Torik
Kolase Tribunnews
Politisi Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto jadi Capres 2024, Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri beri respon 

TRIBUNMADURA.COM - Buntut politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto menjadi Capres di Pilpres 2024, menuai respon dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Megawati Soekarnoputri juga menggambarkan suasana pemilu jelang Pemilu 2024.

Diketahui sebelumnya, Prabowo Subianto didukung oleh Budiman Sudjatmiko secara terang-terangan.

Dukungan itu disampaikan saat di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).

Tak hanya itu, Budiman Sudjatmiko juga mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu).

Baca juga: Buntut Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Sejumlah Caleg dan Kader PSI Ramai Mengundurkan Diri

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Padahal, PDIP telah memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.

Mengenai dukungan Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo, Megawati Soekarnoputri memilih bersikap santai.

Megawati menyebut, sikap Budiman Sudjatmiko itu merupakan hal yang wajar dalam dunia politik.

Megawati lalu bercerita saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menanyakan perihal suasana menjelang Pemilu 2024.

Ketika itu, Megawati mengatakan, suasana menjelang Pemilu 2024 ibarat orang berdansa.

"Saya ditanya, 'Bu, suasana nanti ketika akan Pemilu menurut Ibu seperti apa?' Saya jawab, Bapak tahu enggak kalau orang berdansa?'," ungkapnya di kantor DPD PDIP DIY, Selasa (22/8/2023), dilansir TribunJogja.com.
 
"Dansa bisa berdiri, berduaan (berpasangan) bisa ramai-ramai, slow motion, ada zumba, rock n roll, dan bisa ganti-ganti pasangan," lanjut Megawati.

Hal ini yang disebut Megawati tengah dialami PDIP atas sikap Budiman Sudjatmiko.

Meski begitu, Megawati meminta para kader PDIP tidak terpancing dengan situasi saat ini.

PDIP Dinilai Sedang Tidak Baik-baik Saja

Pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai keputusan Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto itu sangat merugikan PDIP.

"Dan terakhir Budiman Sudjatmiko juga mendukung Prabowo."

"Dalam konteks Budiman Sujatmiko deklarasi Prabowo ya relawan Prabowo Budiman di Semarang."

"Itu tentu ini sangat merugikan PDIP karena bukan hanya persoalan Budiman mendukung Prabowo saja," ungkap Ujang kepada Tribunnews.com, Selasa.

Ujang menyebut, publik akan menilai PDIP sedang tidak baik-baik saja terkait dukungan kadernya itu kepada Prabowo.

"Tetapi persoalan publik akan menuduh persoalan bahwa PDIP sedang tidak baik-baik saja, sedang retak, sedang terjadi problem atau masalah di internal yang sedang tidak bersatu," kata dia.

Baca juga: Yenny Wahid Dapat Dukungan Maju Pilpres 2024, Sosok Penerus Pendiri NU

Pernyataan Budiman Sujatmiko
Budiman Sudjatmiko mengaku belum terpikirkan untuk keluar dari PDIP dan bergabung dengan Partai Gerindra.

Pernyataan Budiman Sudjatmiko itu setelah dirinya diultimatum PDIP buntut mendeklarasikan relawan untuk Prabowo Subianto.

Budiman Sudjatmiko diultimatum agar mengundurkan diri dari PDIP.

Apabila opsi pertama tak segera dijalankan, PDIP akan mengambil langkah tegas berupa pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko sebagai kader partai.

Sementara itu, Budiman Sudjatmiko menegaskan dirinya sebagai PDIP sejati.

"Saya tidak terpikir pindah, karena saya masih PDIP dan saya masih ada kewajiban."

"Saya ini merasa bahwa saya PDIP sejati," ujarnya kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko saat Deklarasi Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marnia Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). (Istimewa)
Budiman menyampaikan, dirinya sudah mengikuti PDIP sejak kelas 6 sekolah dasar (SD).

Menurutnya, jika status keanggotaannya dipecat dari PDIP, namun secara ideologisnya masih sama.

Baca juga: Wanita ini Ingin Nikah Mewah, Malah Minta Iuran ke Calon Tamu Undangannya, Berakhir Pilu: Sendiri

Baca juga: Curhat Guru Kena Tipu di Aplikasi Kencan, Berharap Dapat Family Man Malah Rugi Rp 354 Juta

"Saya sejak kelas 6 SD sudah ikut PDI, saya merasa ikut ajaran Bung Karno sejak SMP secara serius. Jadi secara ideologis PDIP adalah alat perjuangan saya," ungkapnya.

"Jadi kalau saya dipecat, paling banter itu hanya akan menghapus status administratif saya sebagai PDIP, tapi ideologi saya sama," tegas Budiman Sudjatmiko.

Diketahui, DPP PDIP akan mengumumkan nasib Budiman Sudjatmiko di partai, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

Namun, DPP PDIP batal menyampaikan status keanggotaan Budiman Sudjatmiko buntut deklarasi terhadap Prabowo.

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko menceritakan dia memang pernah berada di poros yang berbeda dengan Prabowo Subianto.

"Di 25 tahun Pak Prabowo menjalani tugas negara. Dulu terpaksa kita berada di kubu yang berbeda," katanya, Jumat (18/8/2023).

Namun, setelah membaca sebuah buku Paradoks Indonesia yang ditulis Prabowo Subianto, pandangannya berubah.

Sebab, kata dia, Prabowo mempunyai semangat yang sama dengan para aktivis.

Sehingga, Budiman berani mengambil risiko untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Adapun kedekatan Budiman Sudjatmiko dan Prabowo berawal dari pertemuan keduanya pada pertengahan Juli 2023 lalu.

Budiman mengunjungi Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2023).

Setelah pertemuan itu, Budiman Sudjatmiko mengaku memiliki kecocokan dengan Prabowo.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved