Berita Madura

Aksi Tolak Relokasi Pedagang Pasar Srimangunan Sampang Ricuh, Pendemo Kecewa Tak Direspon Bupati

Kericuhan terjadi antara pedagang dan pihak kepolisian saat di depan Kantor Pemkab Sampang.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Detik-detik pedagang dan aparat kepolisian bentrok saat aksi tolak relokasi di depan Kantor Pemkab Sampang, Madura, Kamis (24/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Aksi demo tolak relokasi yang dilakukan ratusan pedagang Pasar Tradisional Srimangunan, Kabupaten Sampang, Madura diwarnai ricuh, Kamis (24/8/2023).

Kericuhan terjadi antara pedagang dan pihak kepolisian saat di depan Kantor Pemkab Sampang.

Hal itu terjadi bermula saat pedagang memaksa ingin masuk untuk bertemu Bupati Sampang SlametJunaidi, mengingat sudah berjam-jam berorasi namun tak ada respon.

Pantantauan di lokaso, aksi saling dorong pun tak terelakkan hingga kericuhan terjadi, bahkan terdapat beberapa demontran tampak melemparkan batu dan air gelasan ke arah pihak kepolisian.

Kondisi itu semakin memanas saat personel Sabhara dilengkapi atribut anti anarkis mencoba untuk menghalangi pedagang dengan menggunakan tongkat.

Baca juga: Ratusan Pedagang Pasar Srimangunan Sampang Turun Jalan, Tolak Rencana Relokasi

Informasi lengkap dan menarik Berita Madura lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berselang beberapa menit, akhirnya kondisi mereda saat salah satu orator Moh Iksan Budiyono mencoba masuk seorang diri untuk bertemu dengan kepala keamanan setempat.


"Rekan-rekan tenang. Mana kepala keamanannya saya ingin bertemu," tuturnya dengan lantang di tengah kericuhan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved