Berita Madura
Ratusan Pedagang Pasar Srimangunan Sampang Turun Jalan, Tolak Rencana Relokasi
Tak tanggung-tanggung, kali ini ratusan pedagang Pasar Tradisional Srimangunan lebih memilih mogok berjualan, untuk menggelar aksi turun jalan,
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Penolakan terhadap rencana relokasi pedagang Pasar Tradisional Srimangunan ke Pasar Margalela, Kabupaten Sampang, Madura terus berlanjut.
Tak tanggung-tanggung, kali ini ratusan pedagang Pasar Tradisional Srimangunan lebih memilih mogok berjualan, untuk menggelar aksi turun jalan, Kamis (24/8/2023) siang.
Pantauan dilokasi, demontran memulai aksi mulai dari depan Pasar Tradisional Srimangunan. Kemudian menyusuri jalan KH Wahid Hasyim dengan dilengkapi atribut demo.
Terdapat dua lokasi tujuan aksi, pertama para demonstran mengepung gedung DPRD Sampang, lalu bergeser ke Kantor Pemkab Sampang.
Para demontran sadar, kebijakan rencana relokasi merupakan keputusan dari Pemkab Sampang, namun mereka ingin mengunjungi DPRD setempat.
Baca juga: Cerita Pedagang Terdampak Relokasi ke Pasar Sore Sampang: 10 Tahun Berjualan Berakhir Keteteran
Informasi lengkap dan menarik Berita Madura lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Alasannya, ingin meminta kepastian dari pihak legislatif atas dukungan menolak kebijakan relokasi. Sebab meski sudah berulang kali melaksanakan audensi dengan DPRD Sampang, sejauh ini masih belum ada kepastian.
"Cabut SK relokasi pasar dan bubarkan team percepatan relokasi pasar" teriak salah satu orator, Moh Iksan Budiyono saat di tengah aksi demo.
Ia menegaskan aksi ini merupakan murni dari keputusan pedagang, karena dampak relokasi sangat merugikan, terutama omset berjualan di tempat baru dan hilangnya langganan.
"Tidak ada sedikitpun unsur politik dalam aksi ini, kami melangkah demi rakyat," ucap pria yang juga sebagai sekretaris Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Sampang.
Tidak membutuhkan waktu lama, sejumlah anggota DPRD Sampang menemui demontran, termasuk Wakil ketua DPRD Sampang, Fauzan Adima.
Fauzan Adima menanggapi keluhan para demontran, di mana pihaknya berjanji akan selalu pasang badan di depan keluhan masyarakat, menolak relokasi pedagang.
"Rakyat harus dilindungi dan kekayaan khususnya di Sampang merupakan milik rakyat," terangnya.
Dirinya percaya jika pemerintah daerah tidak akan mengeluarkan kebijakan hingga menyengsarakan masyarakat. Sehingga dirinya menyarankan untuk berbicara baik-baik dengan pemerintah daerah.
"InsyaAllah inspirasi pedagang akan didengar," pungkasnya.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.