Berita Madura
Berkunjung ke Sumenep, Gubernur Jatim Khofifah Resmikan PLTS Atap 10.000 Watt di Ponpes Al-Amien
Peresmian PLTS yang terpasang di atap rusunawa Ponpes Al-Amien Prenduan tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumenep.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ficca Ayu
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap berkapasitas 10.000 Watt di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien Prenduan, Kabupaten Sumenep, Madura.
Peresmian PLTS yang terpasang di atap rusunawa Ponpes Al-Amien Prenduan Kabupaten Sumenep tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumenep, pada Rabu (23/8/2023).
Bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah.
Selain itu juga, ikut mendampingi diantaranya Kepala Dinas ESDM Prov Jatim Nurcholis dan Pengasuh Ponpes Al-Amien KH. Ahmad Fauzi Tidjani.
Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa pembangunan PLTS atap di gedung-gedung pemerintah, sekolah, pondok pesantren dan instansi swasta merupakan wujud dari penerapan kebijakan pemanfaatan EBT menuju target Net Zero Emission 2060.
"Untuk itu, keberadaan PLTS Atap 10.000 Watt di Ponpes Al Amien ini akan menjadi referensi bagi seluruh masyarakat dunia," tutur Khofifah.
Baca juga: Wakili Gubernur Jatim Khofifah, Bupati Baddrut Tamam Salurkan Bantuan untuk Warga Pamekasan Madura
Bahwa lanjutnya, di Sumenep Madura ini sudah menerapkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) mendukung _Green Economy_. Sehingga pemanfaatan EBT ini dapat terus dimasifkan.
"Peresmian ini juga menjadi penguat dari berbagai upaya untuk mewujudkan Net Zero Emission 2060. Seperti penanaman mangrove di berbagai titik pantai di Jatim. Harapan kami, sedekah oksigen dari penanaman mangrove bisa mengiringi terwujudnya Net Zero Emission 2060 dan penerapan EBT," tambahnya.
Khofifah mengatakan, dengan kapasitas 10.000 watt, PLTS di ponpes ini mampu memenuhi seluruh kebutuhan listrik di rusunawa dan mushala di dekatnya. Sebelum ada PLTS, biaya listrik untuk rusunawa ini mencapai Rp 1,5 juta per bulan.
"Alhamdulillah, kini pihak Ponpes tak perlu lagi mengeluarkan biaya sebesar itu. Meski ini kecil tapi resonansinya sangat besar kedepannya," katanya.
Orang nomor satu di Jatim tersebut berharap, PLTS Atap ini dapat direplikasikan di berbagai titik dan daerah. Karena Ponpes Al-Amien telah menunjukkan kepada dunia bahwa di sini telah menerapkan 'renewable energy'
Upaya ini menurut Khofifah, juga menjadi jawaban atas diskursus yang dikemukakan Sekjen PBB 2 minggu lalu, tentang pernyataan 'Global Warming telah menjadi Global Boiling.
"Kami secara khusus berharap bahwa replikasi PLTS ini bukan hanya dilakukan di pesantren saja. Melainkan bisa dilakukan oleh berbagai macam institusi," katanya.
Baca juga: Dukungan PAN Bojonegoro untuk Rahmat Santoso Maju Caleg DPR RI Dapil Bojonegoro-Tuban
Dari itulah pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Ponpes Al-Amien atas komitmen nyata dalam mentransformasikan energi fosil ke energi terbarukan secara konkret.
TribunMadura.com
Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
Tribun Madura
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pondok Pesantren (Ponpes)
Al-Amien Prenduan
Kabupaten Sumenep
madura.tribunnews.com
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad GrupĀ |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.