Guru Botaki Siswi di Lamongan
Guru di Lamongan Botaki 19 Siswi, Diduga Lantaran Tak Kenakan Dalaman Hijab, Dipanggil Dinas
Munif tidak mengelak dengan insiden yang dilakukan oleh oknum guru, R.R Endang Widati Poedjiastoeti pada 23 Agustus lalu
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Samsul Arifin
Bahkan ibu-ibu wali murid menyatakan jika mereka merasa memiliki lembaga sekolah dimana anak mereka belajar.
Ketika pagi ada masalah, sore pihak sekolah sudah ketemu dengan pihak wali murid. Dan pada pagi harinya, 24 Agustus ditindak lanjuti mediasi dengan semua belasan ibu wali murid, guru dan pihak lembaga.
"Ini sudah tidak ada masalah. Damai," kata Harto.
Munculnya kasus di SMP plat merah ini bermula saat belasan siswi yang berjilbab tidak mengenakan dalaman sehingga rambutnya kelihatan.
Hanya karena itu yang membuat ubun-ubun si guru memanas dan melakukan tindakan eksekusi membotaki siswinya.
Salah satu siswa, Salsabilah Adinda, mengakui tidak ada masalah. Bahkan ibu-ibu wali murid, menurut Salsabilah sudah dipertemukan.
"Sudah pertemukan dengan kepala sekolah, ibu guru (REN) dengan ibu-ibu wali murid dan saling memaafkan," kata Salsabila.
Ada 31 Kantong Jenazah Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al-Khoziny yang Masih Diidentifikasi |
![]() |
---|
Tiga Jenazah Santri Korban Runtuhan Ponpes Al-Khoziny Tiba di Sampang, Tangis Keluarga Pecah |
![]() |
---|
Kehilangan 4 Keponakan saat Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Fauzi Desak Polisi Bertindak |
![]() |
---|
Sosok Lora Moh Ubaidillah, Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Putra Kiai Ponpes di Blega |
![]() |
---|
Gejolak Seismik Migas di Pulau Kangean, Akademisi Sumenep Berharap Agar Masyarakat Tak Ditunggangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.