Berita Viral

Kisah Haru Gadis Penjual Rempeyek Viral Merangkak Kaki Lecet, Kini Dapat Bantuan Operasi Gratis

Operasi yang dilakukan terhadap Cyntya ini dilakukan pada empat bagian sendi. Meliputi sendi lutut kanan kiri dan sendi pergelangan kaki kanan kiri.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Nuraini Faiq/Luhur Pambudi
Cyntya Afrianti Amala (19) gadis asal Tenggilis Mejoyo, Surabaya, yang viral karena menjajakan keripik rempeyek dengan cara mengalungkan dagangan di lehernya sambil merangkak di pinggir jalan raya. 

Namun, menurut dr Hizbullah, kasus kesehatan pasien Cyntya, bagian sendi palunya tidak terlalu bermasalah, sehingga sedikit lebih memudahkan untuk tindakan dan perkembangannya tidak terlalu progresif. 

"Apalagi pertumbuhan Cyntya sudah hampir selesai, jadi panjang tulang atau ototnya tidak terjadi masalah apabila sudah diseimbangkan," pungkasnya.

Baca juga: Polwan Cantik Tak Malu Jualan Es Teh Ndeso, Langsung Ganti Atribut Sepulang Dinas

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial video anak berjualan rempeyek sambil merangkak.

Anak tersebut diketahui bernama Cyntya Afrianti Amala, warga Kendangsari Gang 7 Sekolahan, Surabaya.

Dalam video yang viral, Cyntya terlihat berjalan merangkak di pinggir jalan raya sembari berjualan rempeyek yang dikalungkan pada lehernya.

"Sedih banget liat anak itu jual peyek, nyeret badannya, kakinya sampe lecet berdarah," tulis narasi dalam video yang diunggah akun TikTok @kisahharuhariini, Kamis (20/7/2023).

Saat ditemui, Cyntya Afrianti bercerita bahwa video yang viral di media sosial itu dipotret sekitar Maret 2023 di kawasan RSUD dr Soetomo Surabaya.

Video itu direkam oleh orang yang mengaku dari komunitas sosial.

"Video itu sudah lama," kata Cyntya saat ditemui di rumahnya.

Menurutnya, komunitas itu menawarkan untuk membantu keluarga Cyntya dengan cara memviralkan Cyntya melalui media sosial sehingga bisa mendapatkan bantuan.

"Awalnya ditawari, katanya biar banyak orang yang donasi, bantu," ujar Cyntya yang memiliki keterbatasan pada kedua kakinya ini.

Baca juga: Nasib Malang Lansia Jadi Korban Gendam, Uang dan Perhiasan Senilai Rp 317 Juta Dibawa Kabur Pelaku

Sumiyati, sang ibu mengakui tak mengetahui hal itu.

"Diberitahu tetangga, saya dan Cyntya sampai sekarang tidak berani melihat videonya, sampai segitunya, nangis saya," katanya.

Menurutnya, pekerjaan tersebut tak lagi dilakukan.

Sebaliknya, mereka telah membuat produksi pakaian.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved