Kodim Bangkalan Temukan Mata Air

5 Hari Berburu, Tim Kodim 0829 Temukan Sumber Mata Air Baru di Desa Tanah Merah Laok Bangkalan

Komandan Kodim 0829 Bangkalan, Letkol Kav Taufik Dwinova mengungkapkan, aktivitas  pengeboran yang sudah berjalan selama lima hari akhirnya dihentikan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Tanah Merah Laok, Serda Prayitno bersama seorang warga memantau uji coba keandalan mesin pompa, kejernihan air, hingga kekuatan debit air selama 24 jam dihentikan pada pukul 10.00 WIB, Minggu (3/9/2023). 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Upaya pencarian sumber mata air oleh Tim Kodim 0829 bersama masyarakat Dusun Banyualet, Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah akhirnya membuahkan hasil.

Uji coba keandalan mesin pompa, kejernihan air, hingga kekuatan debit air selama 24 jam dihentikan pada pukul 10.00 WIB, Minggu (3/9/2023).

Komandan Kodim 0829 Bangkalan, Letkol Kav Taufik Dwinova mengungkapkan, aktivitas  pengeboran yang sudah berjalan selama lima hari akhirnya dihentikan di hari kelima, Sabtu (2/9/2023) pada kedalaman sekitar 44 meter.

Baca juga: Dipersenjatai Geolistrik, Kodim 0829 Turun Tangan Cari Titik Sumber Mata Air untuk Warga Bangkalan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

“Akhirnya kami lakukan uji coba mulai pukul 10.00 WIB kemarin hingga pukul 10.00 WIB hari ini, ternyata air tetap jernih mengalir dengan debit yang stabil,” ungkap Taufik didampingi Pasi Teritorial Kodim 0829 Bangkalan, Kapten Inf Ali Imron kepada Tribun Madura.

Tim pengeboran pencarian titik sumber mata air Kodim 0829 yang dipimpin langsung Komandan Koramil Tanah Merah, Kapten Kav Imam Ghazali dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Tanah Merah Laok, Serda Prayitno, masyarakat Dusun Banyualit, Desa Tanah Merah Laok, serta personel ahli geolistrik dari Batalyon Zeni Tempur (Zipur) 8 TNI AD.

Sekedar diketahui, Dusun Banyualet, Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah  termasuk salah satu dari puluhan desa di Kabupaten Bangkalan kekurangan air bersih sebagai dampak musim kemarau.

“Awalnya pencarian sumber mata air terkonsentrasi pada tiga titik, namun debit air dari dua titik terlalu kecil, akhirnya kami pindah ke titik yang sampai sekarang airnya tetap bertahan mengalir jernih hingga siang ini,” jelas Taufik. (edo/ahmad faisol)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved