Pemilu 2024

Ridwan Kamil Berpotensi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, PDIP Akui Megawati Masih Mempertimbangkan

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri disebut Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah saat ini mempertimbangkan Ridwan Kamil dampingi Ganjar Pranowo

Editor: Aqwamit Torik
Istimewa dan Tribun Jabar
Peluang Ganjar Pranowo dipasangkan Ridwan Kamil masih dipertimbangkan Megawati Soekarnoputri 

"Saya itu kan komunikasi dengan semuanya, ada dengan Pak Prabowo, ada dengan Bu Mega, ada dengan Pak Anies, Pak Surya Paloh sebagai pribadi ya, bahwa dalam komunikasi ada hal-hal politik, (tapi) tidak semuanya begitu," ungkapnya.

Adapun nama Kang Emil sebelumnya disebut-sebut menjadi salah satu bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Namun, sejauh ini partai politik (parpol) pendukung Ganjar belum mengumumkan nama cawapresnya.

Baca juga: PKS Buka Peluang Bikin Poros Baru Jika Gabung Partai Demokrat, Bakal Tinggalkan Anies Baswedan?

Baca juga: Bacaan Doa Agar Mendapatkan Ketenangan Hati, Simak Juga Bacaan Doa Lancar Rezeki

Baca juga: Mohamed Salah Bikin Al Ittihad Tak Bosan Mengejar, Dana Besar Diajukan ke Liverpool, Bakal Pindah?

Kata pengamat soal arah Demokrat

Partai Demokrat kini belum memiliki koalisi pasca keluar dari koalisi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Lalu kemana Partai Demokrat akan berlabuh?

Partai Demokrat punya kemungkunan untuk gabung dengan PDIP.

Banyak faktor mengenai condongnya Partai Demokrat ke PDIP.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai Partai Demokrat akan lebih condong berkoalisi ke PDIP usai menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah Anies Baswedan memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai cawapresnya.

Baca juga: Reaksi Prabowo Soal Duet Anies dan Cak Imin Beda dengan SBY, Ketum PBB : Biasa Saja, Sudah Paham

Informasi lengkap dan menarik Liga Inggris lainnya hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Yunarto menganggap hal itu dapat diterka dari pujian Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait manuver PDIP lewat pertemuan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, pujian tersebut terlontar dari SBY setelah Demokrat dikhianati oleh Anies yang lebih memilih Cak Imin.

Pemilihan Cak Imin sebagai cawapres dilakukan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, tanpa ada persetujuan dari Demokrat dan PKS.

"Kalau mau diterka dalam beberapa bulan ke belakang, kita bisa menerka komunikasi politik lebih banyak dilakukan dan yang cukup mencengangkan adalah pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY."

"Sesuatu yang dianggap tadinya oleh pengamat, kalangan dunia politik hampir tidak mungkin dilakukan karena sentimen sejarah tidak baik," ujarnya dalam Kompas Malam di YouTube Kompas TV yang dikutip, Senin (4/9/2023).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved