Pemilu 2024

Prabowo Tak Jelas Soal Cawapres, Bikin Cak Imin Gerah, Awal Mula Keretakan PKB dan Gerindra Diungkap

Ketua Umum PKB yang akrab disapa Cak Imin itu menyebutkan soal nasib dirinya di koalisi yang beranggotakan Partai Gerindra, Golkar, dan PAN.

Editor: Aqwamit Torik
istimewa
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar jelaskan kenapa PKB keluar dari koalisi yang usung Prabowo Subianto jadi Capres di Pilpres 2024 

TRIBUNMADURA.COM - Muhaimin Iskandar ungkap alasannya kenapa PKB keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ketua Umum PKB yang akrab disapa Cak Imin itu menyebutkan soal nasib dirinya di koalisi yang beranggotakan Partai Gerindra, Golkar, dan PAN.

Cak Imin menyebut dirinya merasa tak diajak berunding soal pergantian nama koalisinya.

Tak hanya itu, Cak Imin juga merasa tak jelas nasibnya terlebih soal siapa yang jadi Cawapres dari Prabowo Subianto.

Baca juga: Anies dan Cak Imin Sempat Kunjungi Sampang Sebelum Ziarah ke Makam Sunan Ampel Surabaya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Awalnya kata dia, soal berubahnya nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas bersama Gerindra menjadi KIM.

Perubahan nama koalisi itu disebut Cak Imin tanpa pengetahuan PKB.

"Di tempat itu tiba-tiba koalisi KKIR koalisi kebangkitan Indonesia Raya tiba-tiba berganti nama tanpa ngajak bicara PKB secara detail menjadi Koalisi Indonesia maju," kata Cak Imin saat memberikan sambutan di acara Silaturahmi dengan Kiai dan Ibu Nyai, di Ponpes Al-Aqobah Tebuireng, Jombang, dikutip Senin (11/9/2023.

"Disitu kesimpulannya bahwa akhirnya koalisi khusus bersama Prabowo Muhaimin bisa dikatakan berakhir," sambungnya.

Tak cukup di situ, Cak Imin juga mengaku sudah feeling kalau hubungan Gerindra dengan PKB mengarah ke tanda-tanda berakhir.

Pasangan Capres Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang akan menggelar deklarasi
Pasangan Capres Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang akan menggelar deklarasi (Kolase TribunMadura.com (Kompas TV dan Tribun Jateng))

Sebab kata dia, sejak hampir 12 bulan menjalin KKIR, Prabowo selalu capres yang diusung tak juga mengumumkan namanya sebagai cawapres.

"Bahkan saya feeling aja ketemu salah satu ketua umum yang ada, saya bilang ini kayaknya, tanda-tandanya yang akan dijadikan Wapres Pak Prabowo ini bukan Ketua Umum PKB ini, nggak jelas posisinya," tutur dia.

Atas hal itu, Cak Imin memilih pergi dan meninggalkan KIM, terlebih perolehan Presidential Threshold Gerindra dengan PAN dan Golkar sudah mencukupi.

"Tapi ternyata setelah ada banyak partai yang bergabung, kemudian terlihat ada

Kandidat Cawapres Prabowo Subianto

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra membocorkan kandidat cawapres Prabowo Subianto sudah mulai mengerucut pada tiga nama.

Hal ini setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) keluar koalisi dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi bacawapres Anies Baswedan. 

"Dari berbagai pemberitaan sekarang, calon wakil presiden yang ada di koalisi Pak Prabowo ini tinggal tiga orang saja setelah Cak Imin pergi," kata Yusril saat ditemui seusai agenda konsolidasi zona 2 Pemenangan yang digelar PBB di Surabaya, Minggu (3/9/2023). 

Tiga nama yang dimaksud adalah Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar.

Baca juga: Melihat Peluang Deklarasi Prabowo di Jawa Timur Setelah Anies-Muhaimin, Gerindra Berikan Respon

Lalu, Menteri BUMN Erick Thohir yang disodorkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN).

Terakhir ada nama Yusril sendiri yang disodorkan oleh PBB. 

Sebelum PKB meninggalkan koalisi pengusung Prabowo, nama Cak Imin memang menjadi salah satu kandidat kuat.

Hal ini lantaran Gerindra sudah mengikat kerjasama dengan PKB sejak Agustus 2022.

Hanya saja, saat ini PKB telah bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan untuk pengusung Anies. 

Menurut Yusril, kandidat cawapres Prabowo itu biarkan mendapat tanggapan publik dan masyarakat bisa menilai.

Ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto dengan ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar saat meresmikan Sekber Gerindra PKB
Ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto dengan ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar saat meresmikan Sekber Gerindra PKB (Tribunnews)

Nantinya urusan siapa pendamping Prabowo bakal dibahas bersama dengan parpol koalisi.

Dan pada akhirnya, keputusan akhir berada di tangan Prabowo

Mengenai namanya sebagai salah seorang kandidat cawapres Prabowo, Yusril enggan berkomentar banyak.

"Saya barangkali menjadi salah satu alternatif dalam pencalonan ini. Tapi tidak ngotot-ngotot lah," tandasnya. 

Sebelumnya, Cak Imin yang merupakan ketua umum PKB resmi menjadi bacawapres dari Anies. Kedua pasangan ini dideklarasikan di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu (2/9/2023).  

perubahan yang saling mengisi menjadi ubah, dan itu nampaknya takdir," tukas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved