Pemilu 2024
Melihat Arah Pemilu 2024 Usai Partai Demokrat Dukung Prabowo Subianto, Tergemuk Dibanding Lainnya
Partai Demokrat sudah memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Membuat peta politik kian berubah
TRIBUNMADURA.COM - Arah peta politik Pemilu 2024 setelah Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Partai Demokrat sudah memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Tentu keputusan Partai Demokrat gabung dengan KIM membuat peta politik Pilpres 2024 kian berubah.
Bergabungnya Partai Demokrat, membuat KIM jadi koalisi yang banyak didukung oleh partai parlemen.
Baca juga: Partai Demokrat Segera Umumkan akan Gabung Koalisi Mana, Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto?
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Termasuk dari segi persentase perolehan suara dan kursi di DPR RI berdasarkan hasil Pemilu 2019.
Kemudian, disusul Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres dan terakhir, ada koalisi pengusung Ganjar Pranowo.
Lebih lengkap, inilah peta politik terbaru di Tanah Air jelang Pilpres 2024:
1. Koalisi Indonesia Maju
Koalisi pengusung Prabowo Subianto kini didukung oleh empat partai parlemen.
Mereka adalah Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, dan Partai Demokrat.
Gabungan empat partai ini sudah lebih dari cukup untuk mengusung Prabowo untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Gerindra, pada Pemilu 2019, meraih 12,57 persen suara dengan jumlah kursi di DPR RI sebanyak 78 kursi.
Sementara PAN mendapatkan suara sebanyak 6,84 persen atau 44 kursi di DPR RI.
Golkar yang menjadi pemenang kedua di Pemilu 2019 meraup 12,31 persen atau setara 85 kursi di DPR RI.
Terakhir ada Demokrat yang pada Pemilu 2019, finish di urutan ke-6.
Mereka memperoleh suara sebesar 7,77 persen dengan jumlah kursi di parlemen sebanyak 54.
Bila digabungkan, perolehan suara yang didapat Koalisi Indonesia Maju sebanyak 39,49 persen.
Sementara bila perolehan kursi parlemen digabungkan, mereka mempunyai 255 kursi atau hampir separuh kursi di DPR RI.
Dengan persentase ini, 'kekuatan' Prabowo di Pilpres 2024 akan semakin besar dan kuat. Bahkan yang paling banyak dibanding koalisi lain.
Selain keempat partai di atas, ada dua parpol non-parlemen yang mendeklarasikan dukungan untuk Menteri Pertahanan itu.
Yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
2. Koalisi Perubahan
Bakal Calon Presiden (Bacapres), Anies Baswedan saat menghadiri pesta pernikahan anak advokat, Hotman Paris di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (16/9/2023). (Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti)
Di Koalisi Perubahan, ada tiga parpol yang bergabung: Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Gabungan dari ketiga parpol ini juga sudah cukup untuk mengantarkan Anies Baswedan sebagai capres di Pemilu 2024.
Sebab, pada Pemilu 2019, NasDem mendapatkan suara sebesar 9,05 persen atau 59 kursi di DPR RI.
Kemudian PKB yang kemudian bergabung dengan Koalisi Perubahan, meraih suara 9,69 persen dengan perolehan kursi di 58 kursi.
PKS yang akhirnya merestui pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga menyumbang 8,21 persen atau setara 50 kursi.
Jika dijumlahkan, maka Koalisi Perubahan mendapatkan 26,95 persen suara dan didukung 167 kursi di Parlemen.
Di luar partai parlemen, ada satu partai nonparlemen yang ikut bergabung dengan Koalisi Perubahan yaitu Partai Ummat.
3. Koalisi Pengusung Ganjar Pranowo
Terakhir, ada koalisi pengusung Ganjar Pranowo yang sampai saat ini, belum diberi nama.
Ganjar Pranowo memang hanya didukung oleh dua partai parlemen yaitu PDIP dan PPP.
Namun, gabungan dua partai ini sudah sangat cukup untuk mengusung Ganjar sebagai capres di Pilpres 2024.
Saat Pemilu 2019, PDIP meraih 19,33 persen suara dengan jumlah kursi di DPR RI sebanyak 128 kursi.
Sementara, PPP meraup 4,52 persen atau mendapat 19 kursi di DPR RI.
Bila dijumlahkan, maka perolehan suara PDIP dan PPP mencapai 23,85 persen atau 147 kursi di Parlemen.
Jumlah perolehan suara dan kursi di DPR RI memang yang paling sedikit di antara dua koalisi lainnya.
Selain diusung PDIP dan PPP, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga didukung oleh Partai Hanura dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Bahkan saat koalisi yang lain belum membuat tim sukses (timses), Ganjar sudah membentuk Tim Pemenangan Nasional (TPN).
TPN diketuai oleh Ketua Kadin Arsjad Rasjid dan didampingi tiga wakil yaitu Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono, Jenderal (Purn) Andika Perkasa, dan Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Partai Demokrat
Pemilu 2024
Prabowo Subianto
Tribun Madura
TribunMadura.com
Agus Harimurti Yudhoyono
Golkar
Ganjar Pranowo
Jalankan Putusan MK, KPU Hitung Ulang Suara Pileg 2024 di Ratusan TPS, Ada Madura Juga |
![]() |
---|
Nasib Calon Anggota DPD yang Dulu Viral Kondang Kusumaning Ayu, Terbukti Melanggar, Batal Lolos? |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Sejumlah Tokoh dari Jatim Berpotensi Masuk Kabinet, Ada Kakak Cak Imin Juga |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ditetapkan Sebagai Presiden-Wapres Terpilih, Gus Fawait: Wujudkan Indonesia Maju |
![]() |
---|
Besok KPU Pamekasan Buka Pendaftaran Calon Anggota PPK, Simak Caranya di Sini! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.