Berita Pamekasan

Guru yang Dimutasi Ungkap Perlakuan Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan saat Protes soal Toilet Berbayar

Terungkap perlakuan Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan kepada guru yang dimutasi saat dikomplain soal toilet berbayar.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Kuswanto Ferdian
Sosok Mohammad Arif, mantan guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Pamekasan, Madura saat diwawancarai di Kantor Kemenag Pamekasan usai diperiksa Itjen Kemenag RI 

"Sikap kepala sekolah waktu itu ketika saya bertanya, pak kepala sekolah raut wajahnya seperti marah, marahnya itu karena saya bertanya soal kenapa masuk toilet siswa harus berbayar Rp 500 rupiah itu, saya minta waktu itu aturan tersebut segera diberhentikan," sarannya.

Arif juga mengaku tidak tahu perihal aturan mutasi yang diajukan oleh MAN 1 Pamekasan.

Alasannya, karena tidak pernah membaca aturan mutasi tersebut.

Sampai hari ini, ia tidak tahu alasan apa dirinya dimutasi.

Seingat Arif, surat keputusan (SK) mutasi ke sekolah lain yang diterimanya tersebut datang dadakan setelah pulang dari umrah.

"Oleh Kasi Pendma Kemenag Pamekasan dikasih SK itu, belum ada pemberitahuan sebelumnya. Mungkin atas pembicaraan pak No'man dengan orang - orang pimpinan sehingga terbitlah SK itu sehingga saya dimutasi, ada kecurigaan saja mengenai saya dimutasi perihal memprotes aturan masuk toilet sekolah berbayar itu," duganya

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved