Berita Viral

Nasib Selebgram Diduga Dukung Karhutla, Padahal Banyak Warga Sulit Napas, Kini Dipanggil Polisi

Selebgram dipanggil polisi usai diduga mendukung pembakaran lahan. Padahal, kebakaran itu sudah membuat kotanya tertutup kabut asap.

|
tribunsumsel.com
Sosok Yoan Sandradyta disorot lantaran diduga mendukung kebakaran hutan dan lahan di Palembang, Sumatera Selatan. Padahal, gegara karhutla itu, banyak warga mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). 

TRIBUNMADURA.COM - Selebgram diduga dukung pembakaran lahan, kini harus memenuhi panggilan dari polisi.

Baru-baru ini, selebgram tersebut viral di media sosial usai mengunggah opini mengenai pembakaran lahan di Palembang, Sumatera Selatan.

Ia disebut setuju dengan pembakaran lahan, sampai-sampai meminta warga Palembang memaklumi hal itu.

Padahal, Palembang kini tengah diselimuti asap tebal yang merusak kualitas udara.

Seperti diketahui, Sumatera Selatan kini tengah mengalami kebkaran hutan dan lahan (karhutla).

Akibatnya, banyak warga terkena Inefeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Pemerintah pun meminta warga mengenakan masker dan kacamata saat keluar rumah.

Proses belajar dan mengajar sekolah bahkan terpaksa dilakukan secara daring sejak hari ini, Senin (2/10/2023).

Di tengah-tengah insiden ini, selebgram Yoan Sandradyta disorot lantaran menunggah video yang mendorong aksi pembakaran lahan.

Pendapat itu diunggah Yoan lewat akun Instagram pribadi @yoansandradyta.

Kondisi terkini di Sumatera Selatan (kiri) dan sosok selebgram Yoan Sandradyta (kanan).
Kondisi terkini di Sumatera Selatan (kiri) dan sosok selebgram Yoan Sandradyta (kanan). (tribunsumsel.com)

Dalam unggahannya,  pemilik nama Yoan Sandradyta itu dengan santai menyebut jika kabut asap di Palembang adalah hal biasa.

"Nah liat nah, memang lagi asep cakmano guys. 

Logika bae e misal e, kamu punyo lahan 100 hektar, kamu be atau aku be e, dak galak lah nyuruh wong nebang, mending aku bakar bae sekali lewat sudah, agek bayar be mobil Damkar supayo api tu reda, yang penting kan abis.

(logika saja ya, misal kamu punya lahan 100 hektar, kamu atau saya saja ya, gak mau lah nyuruh orang menebang. Mending saya bakar saja, sekali lewat selesai. Nanti tinggak bayar saja mobil damkar supaya (apinya) reda, yang pentingkan habis)," tulis Yoan, seperti dilansir dari TribunSumsel.com, Senin (2/10/2023).

Bahkan ia mengaku jika aksi pembakaran hutan untuk membuka lahan bukanlah sebuah masalah meskipun menyebabkan poluisi kabut asap.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved