Berita Viral

Nasib Selebgram Diduga Dukung Karhutla, Padahal Banyak Warga Sulit Napas, Kini Dipanggil Polisi

Selebgram dipanggil polisi usai diduga mendukung pembakaran lahan. Padahal, kebakaran itu sudah membuat kotanya tertutup kabut asap.

|
tribunsumsel.com
Sosok Yoan Sandradyta disorot lantaran diduga mendukung kebakaran hutan dan lahan di Palembang, Sumatera Selatan. Padahal, gegara karhutla itu, banyak warga mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). 

Wanita itu juga menyebut kabut asap harus diterima masyarakat dengan biasa layaknya tak terjadi apapun.

"Sebenernyo ini nih balek balek ke keegoisan kito, kalo pun aku yang punyo lahan pasti aku mikir cakitu, waya waya berapo hari paling hilang. (Sebenarnya ini kembali lagi keegoisan kita. Kalau pun aku yang punya lahan, pastinya aku mikir begitu. Cuma berapa hari ini (kabut asap),

Sudah biaso setiap tahun cakini, yosudahlah mungkin sudah fasenyo cakini yo terimo bae, nikmati bae, jalani bae cakitu na. (Sudah biasa setiap tahun begini, ya sudahlah mungkin sudah fasenya ya terima saja, nikmati saja, jalani saja, begitu lah," ujarnya. 

Tak cukup sampai disitu, dia juga menyebut terkait kondisi anak yang sesak nafas akibat kabut asap maka cukup diberi masker dan makanan bergizi. 

"Dan masalah budak (anak) sakit sesek segalo macem yo tinggal pake masker bae," ungkap wanita tersebut.

"Rezeki, sakit, dan apopun balek balek kito samo tuhan cakitunah, jadi kasih be anak makanan yang bergizi dan vitamin," sambungnya.

Viral di media sosial seorang wanita yang dihujat netizen usai komentari kabut asap di Palembang
Viral di media sosial seorang wanita yang dihujat netizen usai komentari kabut asap di Palembang (instagram/palembangsekilasinfo)

Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut sontak ramai memberikan komentar.

Tak sedikit yang mengecam pernyataan sang wanita tentang kabut asap.

Bahkan akun instagram sang wanita @yoansandradyta ramai dihujani berbagai hujatan oleh netizen.

Unggah itu lantas dikomentari oleh Polda Sumatera Selatan.

Saat dikonfirmasi TribunSumsel.com, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, karhutla adalah musibah yang harus ditangani secara bersama-sama. 

"Ini musibah. Dan kita dari Polda sudah berupaya untuk melakukan pemadaman dimana kita juga melaksanakan operasi mandiri kewilayahan dengan sandi Ops Stop Karhutla dan kita juga terus melakukan penebalan untuk membantu pemadam api yang ada," ujar Supriadi kepada Tribunsumsel.com, Senin (2/10/2023). 

Dalam Ops Stop Karhutla, Polda Sumsel masih mengerahkan personel gabungan yang ditugaskan untuk memadamkan api hingga 13 Oktober 2023.

"Kita akan terus membantu pemerintah bersama dengan stakeholder lainnya (TNI, BPBD dan lainnya) untuk melakukan pemadaman api, " tandasnya. 

Berkat unggahan itu, Yoanda pun diundang datang ke Polda Sumsel.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved