Kilas Balik
Alasan Soeharto Tak Diculik saat Peristiwa G30S, Padahal Seorang Jendral TNI, Betulkah Sang Dalang?
Mengapa Presiden Soeharto tak diculik dan dibunuh saat peristiwa G30S? Padahal, presiden ke-2 Republik Indonesia merupakan jendral TNI.
Dia juga mengatakan sama sekali tidak ada langkah-langkah untuk menambah penjagaan.
"Sebaliknya, setelah Peristiwa G30S meletus, selain menghantam G30S dan juga membantai ribuan rakyat yang sama sekali tidak tahu apa-apa, mereka bertiga (Soeharto, Umar Wirahadikusumah, dan Basuki Rachmat) kemudian malahan bersama-sama menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno," ujar Latief.
Baca juga: Dibongkar Aktor Film Pengkhianatan G30S/PKI, Sebab Soeharto Beri Soekarno Gelar Pahlawan Proklamator
Seputar peristiwa G30S
Peristiwa G30S sendiri awalnya dipicu dari kabar adanya sekelompok jenderal atau Dewan Jenderal yang hendak mengudeta Presiden Soekarno.
Peter Kasenda dalam buku "Kematian DN Aidit dan Kejatuhan PKI" (2016) menulis, PKI mendapat informasi ini dari rekan mereka di militer yang merupakan simpatisan PKI.
Militer saat itu terbelah menjadi beberapa faksi yang saling memperebutkan pengaruh dan kekuasaan. Ada sebagian kecil yang simpati terhadap PKI.
PKI adalah salah satu partai yang cukup diperhitungkan saat itu.
Kader-kadernya menduduki kursi dewan dan kursi pejabat.
Selain faksi militer yang simpati ke PKI, namun ada juga faksi-faksi yang justru anti terhadap PKI. Ada militer yang setia kepada Sukarno, dan ada yang tidak.
Dalam faksi yang tidak loyal inilah diyakini Dewan Jenderal bersarang.
Ideologi di dunia berkembang setelah Perang Dunia II berakhir pada 1945.
Negara-negara pemenang saling bersaing memperebutkan pengaruh.
Persaingan yang dikenal dengan Perang Dingin ini membelah dunia menjadi dua.

Baca juga: Pierre Tendean Bukan Sasaran Utama G30S/PKI, Lalu Siapa Sebenarnya? Simak Juga Biografi Singkatnya
Ada Uni Soviet dengan paham komunisnya. Lalu ada Amerika Serikat dengan paham kapitalisnya.
Pada 1960-an, Sukarno dan PKI condong ke Uni Soviet dan antibarat. Dewan Jenderal diyakini sejalan dengan Amerika Serikat yang ingin menyingkirkan Soekarno.
Atas dasar keyakinan ini, para perwira militer yang loyal kepada Soekarno bergerak secara diam-diam untuk mencegah kudeta.
Para perwira militer itu antara lain Kolonel Abdul Latief (Komandan Garnisun Kodam Jaya), Letkol Untung (Komandan Batalion Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa), dan Mayor Sujono (Komandan Resimen Pasukan Pertahanan Pangkalan di Halim).
Mereka didukung oleh Sjam Kamaruzaman, Kepala Biro Chusus (BC) PKI yang merupakan badan intelijen PKI.
Daftar jenderal yang jadi sasaran disusun oleh Sjam bersama para perwira militer.
Para perwira militer itu berencana "menculik" para jenderal dan membawanya ke hadapan Presiden Sukarno.
Akan tetapi, rencana itu gagal total, karena tidak dilakukan dengan matang. Para jenderal malah dibunuh.
-----
Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com
Berita Madura dan berita viral lainnya.
Soeharto
G30S/PKI
mengapa Soeharto tak diculik meski jendral TNI
Soekarno
TribunMadura.com
Tribun Madura
berita Madura terkini
Pemuda Kaffa Ledakkan Diri di Jembatan Junok, Hadang Belanda Masuk Bangkalan, Makamnya Tak Terurus |
![]() |
---|
Sosok Kapolri Jujur yang Diberhentikan Presiden, Semua Dilakukan Demi Bela Nasib Korban Perkosaan |
![]() |
---|
Aksi Berani Paspampres Soeharto Lawan 4 Pengawal PM Israel yang Berulah, Sampai Todongkan Senjata |
![]() |
---|
Aktor Film Pengkhianatan G30S/PKI Ungkap Alasan Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar |
![]() |
---|
Profil Joseph Goebbels Menteri Propaganda Nazi, Namanya Disinggung Presiden Prabowo saat Pidato |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.