Bentrokan Warga di Sampang

Breaking News, Terungkap Kronologi Insiden Bentrok Antar Warga di Sampang, Bermula Sejoli Berpacaran

Polisi ungkap fakta dan kronologi lengkap insiden bentrok antar kelompok warga Desa Banyumas dan Pakalongan, Kecamatan/Kabupaten Sampang

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura/ Hanggara
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto saat menjelaskan kronologi lengkap insiden bentrok antar kelompok warga di Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (4/10/2023). 

Laporan Wartawan TrihunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Polisi ungkap fakta dan kronologi lengkap insiden bentrok antar kelompok warga Desa Banyumas dan Pakalongan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura pada (3/10/2023) malam.

Ternyata, peristiwa tersebut bukanlah bentrok antar warga dari Desa Banyumas dan Pakalongan, di mana letaknya masih tetangga desa.

Sebab, sumber perselisihan terjadi bermula dari pasangan sejoli inisial F (pria) dan N (perempuan) yang tidak direstui oleh saudara dari N hingga berakhir perkelahian. Keduanya merupakan warga Desa Banyumas.

"Tapi untuk perkelahiannya terjadi di rumah paman si F di Desa Pekalongan, yakni kediaman Pj Kades Gunung Maddah berinisial M," kata Kasi Humas Polres SampangIpdaSujianto, Rabu (4/10/2023).

Dijelaskan, awal mula insiden itu terjadi saat F dan N pergi berpacaran ke kawasan Kecamatan Kota Sampang, namun dibuntuti oleh kakak dari si N hingga kembali ke Desa Banyumas.

Tiba di suatu tempat, kakak si N menyegat mereka berdua lalu mengintrogasi F dengan sesekali memukulnya. Namun F tak terima sehingga wadul ke kakaknya.

"Pada malam itu juga, F bersama kakaknya menghampiri kakak si N untuk membuat perhitungan dan terjadilah pertikaian," terangnya.

"Berhubung pihak dari kakak si N ini sebanyak 4 orang, mereka mundur dan pengejaran terjadi hingga F bersama kakaknya lari ke rumah pamannya di Desa Pakalongan," imbuhnya.

Saat di rumah pamannya, M selaku Pj Kades Gunung Maddah, ke dua belah pihak berkelahi menggunakan Senjata Tajam (Sajam).

Baca juga: Viral di Medsos Bentrokan di Ponorogo, Ini Kata Polisi

Akibatnya mereka sama-sama mengalami luka hingga dilarikan ke RSUD dr Mohammad Zyn Sampang.

"Mereka mengalami luka, begitupun Pj Kades Gunung Maddah (M) juga terluka dan dilarikan ke RSUD Sampang," kata Ipda Sujianto.

Sementara, terkait perkelahian itu, Ipda Sujianto mengaku masih belum mengetahui ada berapa orang yang membawa atau memegang sajam, yang jelas mereka sama-sama luka.

"Untuk warga yang terlibat masih muda semua rata-rata usianya dibawah 25 tahun, kecuali Pj Kades Gunung Maddah berusia 33 tahun," pungkasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved