Kilas Balik

Siapa Untung Syamsuri, Pelaku G30S/PKI: Pernah Dapat Kenaikan Pangkat Istimewa, Nangis Divonis Mati

Peristiwa sejarah Gerakan 30 September (G30S) 1965 atau G30S PKI tak bisa dilepaskan dari sosok Letnan Kolonel (Letkol) Untung Syamsuri.

|
Editor: Taufiq Rochman
DOK. KOMPAS
Letkol Untung Syamsuri, pemimpin Gerakan 30 September/PKI atau G30S PKI dibawa masuk ke dalam sidang Pengadilan Mahmillub. 

Jepang menguasai Indonesia setelah Belanda menyerah dalam suasana Perang Dunia II itu.

Kusman kemudian memutuskan bergabung dengan Heiho atau Tentara Pembantu bentukan Jepang pada 1943.

Dari sinilah karir militer Kusman dimulai.

Karir Militer

Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Kusman yang merupakan mantan anggota Heiho menjadi anggota angkatan perang Republik Indonesia dengan pangkat sersan.

Dalam perang mempertahankan kemerdekaan yang sudah dimulai sejak 1945 lantaran Belanda kembali dan ingin berkuasa di Indonesia lagi, Kusman bergabung dengan Batalyon Sudigdo dengan wilayah operasi di Wonogiri, Jawa Tengah.

Pada 1948, Kusman bersama Batalyon Sudigdo terlibat dalam peristiwa yang disebut pemberontakan PKI Madiun.

Setelah peristiwa itu, Kusman mengganti namanya menjadi Untung Syamsuri dan kembali bergabung dengan TNI.

Dilansir dari TribuManado, Untung sempat ikut dalam Operasi 17 Agustus pada 1958 yang dipimpin Ahmad Yani.

Saat itu Untung masih menjadi Komandan Kompi dengan pangkat Letnan Satu, lalu pada 1959, Untung kembali ke Jawa Tengah.

Setelah operasi selesai, Untung menjadi Komandan Batalyon 454/para Banteng Raiders Dipenogero, Srondol, selatan Semarang. Saat itu pangkatnya Mayor.

Sekitar 14 Agustus 1962, Untung diterjunkan ke daerah Sorong, Papua Barat.

Untung merupakan bagian dari Operasi Mandala yang dipimpin Soeharto.

Operasi militer itu sukses, ia mendapat kenaikan pangkat secara istimewa dari mayor ke Letnan Kolonel.

Selain itu, Untung juga mendapatkan bintang jasa setelah memimpin pasukan gerilya menyerang tentara Belanda di Papua Barat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved