Berita Bangkalan
Bisikan Pulanglah Nak, Tuntun Wanita di Tuban Kembali ke Bapak di Bangkalan seusai 35 Tahun Terpisah
Katmi (40), warga Desa/Kecamatan Rengel, Tuban tidak menyangka suara bisikan ‘pulanglah nak’ secara berulang dalam sebulan terakhir, menuntun langkah
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Katmi (40), warga Desa/Kecamatan Rengel, Tuban tidak menyangka suara bisikan ‘pulanglah nak’ secara berulang dalam sebulan terakhir, menuntun langkahnya kembali ke pelukan Moh Nasir (58), warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Bangkalan, Jumat (6/101/2023).
Bapak dan anak itu akhirnya kembali dipertemukan setelah terpisah selama 35 tahun atau sejak tahun 1988 silam.
Bersama suaminya, Deri Prasetyo (30), Katmi membawa serta tiga anaknya; Syarif Dwi Prasetyo (7), Alifa Nazafarin (4,5), dan Airin Rahmadani (5 bulan).
Dari Tuban, mereka mengendarai sepeda motor matic berwarna biru metalik. Pertemuan Katmi dan bapaknya, Moh Nasir berlangsung di rumah Kepala Dusun (Kadus) Jaddih Utara I, Desa Jaddih, Fakih.
“Tang anak jiyah (Itu anak ku). Begitulah kalimat pertama yang terdengar dari Moh Nasir begitu ia turun dari motor yang memboncengnya. Dengan langkah gontai, Moh Nasir satu per satu menyalami beberapa warga yang sudah menunggu bersama Katmi.
Isak tangis mulai sayup terdengar, menyeruak tak terbendung di tengah kerumunan warga. Kegembiraan dan perasaan haru berkecamuk hingga menjalar dalam diri Moh Nasir, keceriaan berbalut senyuman di wajahnya pun mendadak hilang. Wajahnya memerah dan kedua matanya tampak sembab karena tidak kuasa menahan haru.
“Bapak, saya pulang,” ungkap Katmi dalam pelukan Moh Nasir. Melihat ibunya sesenggukan, dalam pelukan kakeknya, Syarif Dwi Prasetyo (7) yang duduk di belakang Katmi pun ikut menangis.
Baca juga: Cinta Mahasiswa KKN dengan Bocah SD Bersemi di Pelaminan, Menikah Usai Bertahun-tahun Terpisah
Meski dengan ekspresi wajah menjerit, namun tidak terdengar jerit suara tangis Syarif. Lidahnya seolah menjadi kelu, hanya terdengar kata, ‘Mbaaahhh’ dari mulutnya. Melihat itu, Nasir membalas dengan kecupan di kepalanya, Syarif melanjutkan tangis di pundak ibunya, Katmi.
“Mulai tahun 1988 kami terpisah, dia (Katmi) berusia dua tahun kala itu. Bersama Sumiati (anak kedua), mereka dibawa ibunya ke Tuban. Awalnya kami tinggal di desa ini, Jaddih bersama ibunya. Namun ibunya memutuskan tinggal di Tuban dan kami memutuskan berpisah,” ungkap Nasir kepada Tribun Madura.
Tidak ingin larut dalam kesedihan prahara rumah tangganya, Nasir muda kala itu akhirnya pergi merantau ke Irian Jaya. Ia mengakhiri masa dudanya dan dikaruniai empat orang anak dari pernikahan keduanya.
Kendati demikian, kerinduan kepada sosok Katmi dan adiknya, Sumiati tak pernah pudar. Lebih-lebih ketika dirinya memutuskan kembali ke kampung halamannya, tempat di mana Katmi dibesarkan meski hanya dua tahun.
“Alhamdullah, saya memang tidak pernah berhenti meminta kepada Yang Maha Kuasa, saya memang meminta. Alhamdulilah dikabulkan, setiap hari saya bermunajat agar dipertemukan dengan anak-anak, dan Allah mengabulkan,” pungkas Nasir sambil menahan isak tangis.
Sementara Katmi mengungkapkan, tekad bulat untuk mencari bapaknya, Moh Nasir muncul dalam beberapa minggu terakhir. Itu setelah terdengar bisikan seperti suara memanggil dan memintanya kembali pulang
“Akhirnya saya nekat mencari bapak, karena beberapa minggu yang lalu ada suara ‘pulanglah nak’, pulang..pulang. Sebelumnya belum pernah muncul tekad dan keinginan mencari, tidak ada,” ungkap Katmi.
Katmi nekat mencari bapaknya, Moh Nasir berbekal dari pesan ibunya, Suwarni yang saat ini tetap tinggal di Tuban. Suwarni hanya berpesan jika hendak mencari bapak, carilah di kawasan Pasar Jaddih, Desa Jaddih, Bangkalan.
“Ibu hanya bilang itu saja, tanpa alamat lengkap. Tapi saya yakin, firasat saya mengatakan bapak ada di sekitar sini, ada perasaan nyaman ketika saya tiba di sini,” pungkas Katmi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Bangkalan
Bapak dan anak itu akhirnya kembali dipertemukan
Kecamatan Socah
Tuban
Tribun Madura
Berita Bangkalan terkini
Lantik Sekda dan 6 Kepala OPD Bangkalan, Bupati Lukman: Bukan Dasar Suka Tidak Suka |
![]() |
---|
Hendak Tangkap Bandar Sabu di Bangkalan, Polisi Andalan Polda Jatim Dibacok di Kepala dan Punggung |
![]() |
---|
Naik Bus, Pria Pamekasan saat Dihentikan Polisi Bangkalan, Aksi Jahatnya ke Siswa SMP Terkuak |
![]() |
---|
Hendak Berangkat ke Sekolah, Siswa di Bangkalan Pergi Selamanya, Truk LPG Jadi Biang Kerok |
![]() |
---|
Tabur Bunga di Makam Pahlawan, DHC-BPK Bangkalan Tak Surut Gelorakan Jiwa Semangat Juang 45 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.