Jawaban Menohok Anies Soal Hasil Surveinya Paling Buncit: Memang Mata Pencaharian Mereka

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Di dalam survei elektabilitas, pasangan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar atau dikenal sebagai AMIN, masih rendah.

Hasil dari Lembaga Survei Nasional (LSN) dirilis pada Jumat (6/10/2023) yang dilakukan pada periode 20-30 September 2023 di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Hasilnya adalah, Prabowo Subianto memperoleh 40,9 persen, Ganjar Pranowo 33,1 persen dan Anies Baswedan 22,2 persen.

Bacapres Anies Baswedan mengaku, tidak ambil pusing dengan hasil dari elektabilitas tersebut.

"Survei terbaik, ada pada tanggal 14 Februari 2024 (saat digelarnya Pemilu serentak). Kita menghormati mereka-mereka yang memang mata pencahariannya mengadakan survei, bagian dari usaha mencari nafkah,"

"Itu kita hormati, tetapi kita terus berjuang untuk bisa mendorong adanya perubahan untuk keadilan Indonesia," ujarnya kepada TribunJatim.com usai menghadiri Dialog Kebangsaan Bersama Gawagis Muda se-Jatim yang digelar di Hotel Savana Kota Malang, Minggu (8/10/2023) malam.

Disinggung terkait apakah menurunnya elektabilitas ini, dikarenakan adanya kasus dugaan korupsi mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Anies hanya menjawab singkat.

Sebagai informasi, kedua Kedua pejabat negara tersebut merupakan anggota dari Partai NasDem sebagai pengusung utama Anies Baswedan sebagai Capres 2024 mendatang.

"Kita akan jalan terus menjangkau semua, dialog dengan semua, dan kami optimis. Dan antusiasme masyarakat itu nyata. Seperti tadi pagi di Malang, lalu minggu lalu di Makassar,"

"Jadi kami optimis dan yakin, bahwa ikhtiar perubahan ini nanti akan diberikan jalannya untuk keberhasilan," pungkasnya.

Ikuti berita seputar Pilpres 2024