Berita Surabaya

Kelayapan Cari Musuh saat Dini Hari, 5 Pemuda di Suabaya Utara Diamankan Polisi, Ortu Menangis

Jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi, Kamis (12/10/2023), anggota Polsek Simokerto, Tim Raimas dan Binmas Polrestabes Surabaya melaksanakan patroli

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
TribunMadura/ Tony Hermawan
Lima ibu menangis menjemput anak-anaknya di Polsek Simokerto. Mereka nangis setelah mengetahui anaknya doyan tawuran 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA-Jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi, Kamis (12/10/2023), anggota Polsek Simokerto, Tim Raimas dan Binmas Polrestabes Surabaya melaksanakan kegiatan patroli.

Ketika anggota gabungan itu berhenti di depan Pasar Kapasan, ada lima anak muda di Surabaya Utara melintas menggunakan dua sepeda motor dari arah Kya-Kya.

Polisi gabungan itu spontan meminta mereka berhenti.

Mereka sempat mencoba berusaha melarikan diri. Lantaran gelagat itu, polisi menggeledah mereka.

Ternyata ada salah seorang anak yang kepergok menyelinapkan celurit di balik jaket.

Senjata tajam itu akan digunakan untuk tawuran di Jalan Endrosono. Kelima anak itu akhirnya digelendeng ke Polsek Simokerto.

Lima anak itu rata-rata masih remaja. Satu orang lain sudah umur 25 tahun.

Identitas mereka Muhammad Reza (14), Saiful Anwar (15), Angga Yuda (25), Brian Fernando (15), dan Muhammad Faisal (15).

Dua orang berasal dari Kapas Madya, Pabean Cantikan, Tumowo dan Srengganan.

Baca juga: UPDATE Tawuran di Ponorogo, 1 Pemuda Diamankan, Polisi: Yang Lain masih Proses

Kapolsek Simokerto Kompol Moh Irfan menjelaskan niat mereka hendak tawuran.

Sekira pukul 02.00 SA menelpon MA dan AY. SA bertanya apakah jadi ikut tawuran atau tidak. MA dan AY menyatakan jadi.

SA kemudian berangkat menjemput MA dan AY. Mereka boncengan tiga menuju rumah FA. Tak lama, BF datang membawa celurit. Di rumah FA saat itu sudah ada celurit. Senjata itu pun mereka bawa.

Dari hasil pemeriksaan motif tawuran diketahui buntut dari saling ejek antaranggota kubu di media sosial (medsos). ”BB (barang bukti) yang diamankan dua motor, satu celurit dan empat ponsel,” paparnya.

Pagi sekira pukul 10.00 masing-masing ibu lima pemuda itu didatangkan di Polsek Simokerto. Lima pemuda itu diminta minta maaf kepada ibu. Saat itu ibu mereka menangis setelah mengetahui anak-anaknya doyan tawuran.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved