Berita Viral

Misteri Candi Watu Genuk di Boyolali, Penemuan Pocong Mini dan Patung ‘Nakal’, Sempat Ada Pesta Gaib

Bangunan candi ditemukan di Situs Watu Genuk, Boyolali. Saat pengerukan, petugas menemukan pocong mini. Tak hanya itu, ada pula patung 'nakal'.

TribunSolo.com
Situs Watu Genuk di Boyolali, Jawa Tengah, hingga kini masih menyimpan misteri. Pengerukan situs candi ini masih dilakukan. Belakangan ini, penggali menemukan pocong mini. 

TRIBUNMADURA.COM - Candi Watu Genuk di Boyolali, Jawa Tengah masih menyimpan misteri.

Meski sudah dikeruk sejak 2016, para peneliti masih memerlukan prasasti lainnya agar informasi mengenai candi bisa dikupas.

Sebab itu, penggalian masih terus dilakukan, entah secara manual maupun menggunakan alat berat seperti ekskavator.

Namun, belakangan ini petugas penggalian tanah menemukan pocong mini di situs tersebut.

Penemuan itu lantas mengingatkan pada misteri-misteri lain di sekitar situs yang tak bisa dijelaskan.

Beberapa di antaranya adalah sebuah patung yang disebut-sebut ‘nakal’ dan pesta gaib.

Seperti apa kisahnya?

Baca juga: Kejari Sumenep Musnahkan Barang Bukti Perkara yang Sudah Inkrah

Sebelumnya, mari kita simak penemuan aneh berupa pocong mini yang ditemukan para petugas, Kamis (19/10/2023).

Pocong mini itu ditemukan saat penggalian tanah oleh ekskavator.

Meski temuan serupa pernah diketahui pada akhir November 2021, operator alat berat masih saja kaget menemukan potongan kain mori putih yang tertimbun tanah.

Iya, saat penggalian dua tahun silam, ada tiga pocong mini yang di temukan di Candi Watu Genuk ini.

Lokasinya pun tak begitu jauh dari lokasi temuan sebelumnya.

Didalam pocong mini itu, ada gumpalan tanah, benang warna merah putih serta paku.

Pocong mini ini terangkat dari dalam tanah se dalam 40 sentimeter pada Kamis pekan lalu.

Saat itu, Heri yang menjadi operator ekskavator itu kaget dengan benda putih kecoklatan yang ada di permukaan tanah yang baru saja dia gali.

Saat dicermati, ternyata benda itu merupakan pocong berukuran kecil.

"Saya kaget, terus oleh pekerja lain yang menggali manual, benda itu diambil," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (23/10/2023)

Dia mengaku baru kali ini menemukan benda aneh tersebut.

Meski begitu dia tak takut atau gemetar saat menemukan kain mori ini.

Bu Tentrem, pekerja penggalian manual mengatakan, pocong itu sama dengan temuan pocong mini sebelumnya.

Dia yang bisa melihat makhluk ghaib menyebut jika pocong yang ditemukan kali ini masih ada hubungannya dengan pocong mini sebelumnya.

Baca juga: Nasib Akhir Pemuda yang Diduga Cabuli Bocah, Dulu Aksi Sumpah Pocong Viral, Kini Terbukti Bersalah

Penampakan pocong mini yang tergali saat proses pengupasan tanah di Candi Watu Genuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Senin (23/10/2023).
Penampakan pocong mini yang tergali saat proses pengupasan tanah di Candi Watu Genuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Senin (23/10/2023). (Dok. warga via TribunSolo.com)

Satu pocong mini itupun kini telah dia kuburkan kembali.

"Dulu tiga (pocong mini). (Masih) Satu keluarga. (temuan pocong mini terakhir) Itu anak. Masih satu keluarga," katanya yang juga warga sekitar ini.

Dia mengaku sedih dengan adanya temuan pocong mini ini.

Sebab, benda itu digunakan sebagai sarana untuk menyudahi nyawa orang.

Satu keluarga itu diduga dihabis oleh orang lain tanpa menyentuh langsung atau secara ghaib.

Dia yang sempat berhenti melihat ke arah jauh, menyebut jika tak mengetahui keluarga yang 'dihabisi' ghaib ini.

"Ini lebih dari santet. Kalau santet kan sakit dulu. Kalau itu (Pocong mini) lebih dari Santet," tambahnya.

Dia mengaku jika sebenarnya penghuni Ghaib di Candi Watu Genuk ini tak mau membantu dalam melakukan hal-hal seperti mencelakai orang lain hingga membunuhnya.

Hanya saja nafsu pelaku ilmu hitam yang memaksa keangkeran candi watu genuk ini untuk menguburkan media-media yang digunakan untuk mencelakai orang.

"Disalahgunakan," pungkasnya.

Selain pocong mini, hal mistik selalu melingkupi situs candi.

Sebelum pengerukan dilakukan pada 2016, situs candi hanyalah gundukan tanah yang tertutup semak belukar.

Lokasinya sering dikenal angker oleh warga sekitar sehingga tak ada yang berani menjamahnya.

Salah satu cerita mistik seputar kompleks itu adalah patung nakal.

Patung tersebut merupakan Arca Lembu Andini.

Narto Widodo mengisahkan, sekitar tahun 70 atau 80 an, patung Lembu Andini pernah dipindahkan dari tempat ini.

Arca Lembu Andini dibawa warga Dukuh Krajan, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo untuk ditempatkan di gapura masuk.

Baca juga: Menguak Peninggalan Sejarah Candi Burung di Proppo, Dikenal Kota Pemerintahan Tertua di Pamekasan

Namun, upaya memidahkan patung batu ini bukanlah perkara yang mudah.

Meski ada belasan orang yang mencoba mengangkat patung lembu ini, namun patung sangat sulit untuk diangkat.

Sampai-sampai, warga juga mencambuk arca Lembu Andini (Sapi) dengan harapan patung bisa dengan mudah dibawa.

Namun, petakan besar segera menghampiri warga yang memindahkan Lembu Andini ke dukuhnya itu.

Tak berselang lama kemudian, sapi-sapi peliharaan warga mati tanpa sebab.

Tanpa ada gejala sebelumnya, dalam kurun waktu yang tak begitu lama setelah pemindahan itu, ada lebih dari 25 ekor sapi milik warga yang mendadak mati.

“Kalau ga salah ada 28 ekor. Kayaknya dalam waktu semalam kalau tidak salah,” ujar Narto, dilansir TribunMadura.com dari TribunSolo.com, Selasa (24/10/2023).

Candi Watu Genuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo.
Candi Watu Genuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Setelah kejadian itu, arca ini dikembalikan lagi tempat semula.

Hal aneh saat proses pengembalian arca ini.

Batu yang semula diangkat sangat sulit nan berat, berubah 180 derajat.

Arca itu dapat dengan mudah diangkat.

Hanya 4 orang saja, arca lembu andini ini bisa dengan cepat kembali lagi ke lokasi ini.

Arca itu kemudian juga sempat di pindah ke museum Purbakala Boyolali.

Namun, tak lama kemudian arca ini dikembalikan lagi.

“Katanya (Petugas), arca ini nakal,” kelekar Rusmanto, warga lain.

Cerita aneh lain juga pernah terjadi hal di luar nalar.

Warga pernah mendengar suara gamelan bertalu-talu semalaman di situs itu.

Bahkan saat listrik di wilayah itu mati, di situs malah terlihat gemerlap.

Sri Yono salah satu masyarkat yang mendapat cerita itu langsung dari warga yang menyaksikan fenomena aneh itu.

Baca juga: Kondisi Mengenaskan Candi Borobudur saat Pertama Kali Ditemukan Insinyur Belanda

Saat malam menjelang tiba-tiba listrik di kawasan Dukuh Watugenuk ini tiba-tiba padam.

Namun di Situs Watugenuk yang tak ada penerangan lampu malah malah terang benderang.

Warga pun menyebut sang penunggu lagi punya hajat (pesta).

Seakan ada pertunjukkan karawitan besar, banyak warga yang memenuhi kawasan Situs Watugenuk ini.

Pertunjukkan itu baru selesai saat pukul 24.00 WIB.

Setelah itu, listrik di kawasan sekitar padam langsung hidup.

“Sebaliknya, di Situs Watugenuk yang semula gemerlap langsung padam,” tambahnya.

Bu Tentrem, warga lain, sebelum di ekskavasi Situs Watu Genuk ini bisa dibilang gudangnya makhluk ghaib.

Semua jenis mahklu ghaib ada.

"Komplit, semua ada," pungkasnya.

------

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved