Berita Viral

Nasib Pilu Sejoli Tewas Tertabrak Mobil Dikendarai Bocah, Motor Sudah Tak Berbentuk: Segera Tunangan

Dua sejoli ini tewas tertabrak mobil yang dikendarai bocah. Padahal, mereka direncanakan akan bertunangan.

Mstar
Kecelakaan lalu lintas menewaskan pasangan kekasih yang disebut akan segera bertunangan. Nyawa mereka tak berhasil diselamatkan setelah bertabrakan dengan mobil yang dikendarai bocah berusia 16 tahun. 

TRIBUNMADURA.COM - Kematian akan selalu menjadi misteri, tak terkecuali bagi dua sejoli ini.

Meski sebentar lagi akan bertunangan, takdir memutuskan untuk mematikan keduanya.

Ya, pasangan tersebut tewas secara tiba-tiba dalam sebuah kecelakaan lalu lintas.

Terlebih, dalang utama kecelakaan itu adalah seorang bocah berusia 16 tahun.

Selain nyawa tak tertolong, motor yang dikendarai keduanya bahkan sudah tak berbentuk.

Baca juga: Tak Kuat Terus Disiksa, Ibu Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Anak Kandung, Eks Menantu Memaklumi

Diusut, peristiwa nahas ini terjadi di Jembatan Pulau Pinang, Perai, Malaysia.

Motor yang dikendarai pasangan kekasih yang akan melangsungkan pertunangan ini ditabrak sebuah mobil.

Kepala Polisi Daerah Seberang Perai Tengah, Asisten Komisioner Tan Cheng San mengabarkan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan sekaligus, termasuk mobil yang dikendarai remaja berusia 16 tahun.

Kecelakaan berawal ketika remaja laki-laki itu menabrak sebuah truk sebelum mobilnya mengenai motor korban.

"Kecelakaan terjadi pukul 2.30 pagi ini berawal ketika remaja laki-laki mengendarai mobil dari arah Pulau menuju Pera ini mengenai bagian belakang truk," ujar Tan Cheng San.

"Akibat kecelakaan tersebut, mobil yang dikendarai hilang arah sebelum menabrak motor yang dinaiki pria yang memboncengkan seorang wanita," lanjutnya.

Kecelakaan tersebut menewaskan pria dan wanita yang berboncengan sepeda motor.

Pasangan kekasih meninggal kecelakaan jelang pertunangan
Pasangan kekasih meninggal kecelakaan jelang pertunangan

Baca juga: Kondisi Terkini Bayi yang Dibuang di Minimarket Surabaya, Sering Nangis Kencang

Keduanya mengalami cedera parah lalu meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sedangkan remaja 16 tahun itu hanya mengalami cedera ringan.

Jenazah kedua korban meninggal pun dibawa ke Unit Forensik Hospital Seberang Jaya (HSJ).

Sedangkan remaja pengemudi mobil ditahan untuk membantu penyelidikan.

Sementara itu, kakak korban laki-laki membeberkan seperti apa sosok almarhum adiknya.

Menurutnya, sang adik merupakan sosok yang baik, periang, tidak sombong, dan penurut.

Pasangan kekasih meninggal kecelakaan jelang pertunangan a
Pasangan kekasih meninggal kecelakaan jelang pertunangan

Sedangkan calon tunangan adiknya juga merupakan wanita yang baik dan lembut.

Sang kakak pun menduga kalau ucapan sang adik kala itu merupakan sebuah pertanda kepergiannya.

"Saya tanya sama dia apa sudah membeli perlengkapan untuk acara tunangan atau belum. Dia bilang nanti dulu. Dia juga bilang tidak tahu harus bagaimana setelah acara pertunangan," ujar kakak korban, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Senin (13/11/2023).

"Saya tidak tahu apakah itu pertanda kalau ia akan meninggalkan kami. Saya tidak menyadari apa yang ia ucapkan menjadi kenyataan," pungkasnya.

Di sisi lain, belakangan ini petugas medis memperlakukan korban kecelakaan secara tak pantas.

Aksinya pun viral di media sosial dan menerima kecaman masyarakat.

Beberapa perawat di Gowa, Sulawesi Selatan kepergok cengengesan dan terkesan mengejek pasien kecelakaan.

Mereka bahkan sempat menuding pasien tersebut mabuk.

Ya, Kepala Puskesmas Kampili, Imran menyampaikan permohonan maaf terkait insiden perawat viral dan menjadi sorotan di media sosial.

Baca juga: Perawat Pamekasan Ngadu ke Bupati Baddrut Tamam, Minta Naik Gaji Setelah Ramai Warga Berobat Gratis

"Kalau ada ketersinggungan dari bapak dan ibu terutama bapak dan ibu netizen kami dan keluarga (perawat) memohon maaf," katanya saat ditemui di Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (8/11/2023).

Menurutnya, hal tersebut bukan hal yang disengaja.

"Tetapi niat kami untuk menolong, membantu dan siapapun yang datang kepada kami tidak memandang status tapi tujuan kami adalah memberikan pertolongan kepada siapapun," ucap Imran.

"Sekali lagi saya memohon maaf jika ada hal yang tidak nyaman dan kami mohon juga agar netizen kalau memang tidak paham persoalan lebih baik diam," jelasnya.

Dilansir dari TribunStyle, sejumlah perawat atau tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi sorotan publik.

Dalam video itu memperlihatkan kelakuan tak pantas perawat saat menangani pasien pria.

Pria itu merupakan pasien korban kecelakaan terbaring tak berdaya.

Dia diduga pasien korban kecelakaan.

Dalam video berdurasi 54 detik diterima TribunGowa.com (, Rabu (8/11/2023), sejumlah perawat memberikan penanganan medis terlihat cengengesan terkesan mengejek.

"Bangun dek, bangun dek, kamu mabuk ya," ucap salah seorang perawat sembari tertawa.

"Hei, kamu sudah minum ya, hei, sudah minum ya," kata perawat

"Bangun ki dek, bangun ki," kata perawat lainnya.

Tampak dalam video tersebut, di hidung remaja tersebut terpasang selang oksigen untuk membantunya bernafas.

Terlihat remaja laki-laki tersebut tampak tidak berdaya dan hanya bisa terdiam.

"Bangun ki dek, bangun ki dek," kata salah seorang perawat sembari memberikan sesuatu di dekat hidung pasien.

"Hei jangan goyang," kata perawat lainnya sembari tertawa.

"Siapa nama ta, tidak kulepas ki kalau begini," ucapnya

"Apa ta sakit," kata perawat

"Hm apa ta sakit," kata perawat sembari tertawa

"Ngapana (kenapa) ditenangkan nah lagi diperiksa," ucapnya

Tetiba pasien tersebut bergerak dan mengagetkan sejumlah perawat yang menanganinya

"Sadar mi ehh, woi anjir," kata salah seorang perawat.

Dari informasi dihimpun, kejadian tersebut berlangsung di Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Puskesmas Kampili, Imran mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (15/10/2022) sekira pukul 18. 40 atau waktu magrib.

"Kejadianya saat magrib dibawa oleh orang lewat, pasien dalam keadaan pingsan pada saat itu," ujarnya, saat ditemui, di Puskesmas Kampili, Rabu (8/11/2023)

Dia menerangkan, saat itu perawat menanyakan kondisi pasien tersebut.

Baca juga: Warga Jember Digemparkan Penemuan Jasad Perempuan Tanpa Identitas dengan Luka Gorok di Leher

"Petugas bertanya kenapa ini pak, ini pasien di jalan pingsan, kecelakaan dan saya bawa ke sini," katanya

"Kemudian ditanya lagi oleh petugas, kenapa ini pak, (dijawab) barangkali mabuk," sambungnya.

Sesudah itu, pria yang mengantar pasien tersebut pergi.

Menurut Imran, seusai dengan standar dan SOP maka pasien tersebut diberikan penanganan medis sesuai standar SOP.

"Petugas lainnya mempersiapkan mobil untuk rujukan, pada saat mau dirujuk petugas kebingungan dan mencari pihak keluarga pasien, dan mereka (petugas) tidak tahu siapa yang mau dihubungi," katanya.

Kepala Puskesmas Kampili, Imran mengatakan, pihaknya memberikan sanksi skorsing kepada perawat yang viral usai tangani pasien kecelakaan dan dianggap mengejek.

Demikian disampaikan Imran saat ditemui di Puskesmas Kampili, Desa Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (8/11/2023

Ada tiga perawat sukarela yang disanksi berupa skorsing atau istirahat selama sebulan.

Mereka yakni, Dasriani yang memberilan alkihol di hidung, Hasriani yang mengambil video dan Nurhayani yang berada di belakang.

"Kami berikan sanksi skorsing mereka 3 orang untuk istirahat dulu selama satu bulan," tegasnya

Dia menyebut, status ketiga perawat tersebut adalah sukarela.

"Jadi inikan per tim, jadi pada saat kejadian satu orang laki-laki pergi salat sehingga hanya 3 orang perempuan yang berada pada saat kejadian," katanya

Selain itu, Imran mengaku ketiga perawat tersebut juga siap untuk dikonfirmasi jika nantinya dimediasi.

----

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved