Breaking News

Berita Entertainment

Baru Melahirkan 2 Bulan, Pilu Nyawa Artis Tak Tertolong saat Sedot Lemak, Keluarga Duga Malpraktik

Nyawa artis cantik ini tak tertolong usai operasi sedot lemak. Dia diketahui baru melahirkan dua bulan. Keluarga duga ada malpraktik dari klinik.

Instagram.com
Sosok Nanie Darham yang meninggal dunia saat melakukan operasi sedot lemak. Keluarga merasa ada malpraktik lantaran klinik membiarkan Nanie melaksanakan prosedur meski baru melahirkan dua bulan. 

Alhasil klinik memberikan tanggal 21 Oktober agar Nanie melakukan operasi.

"Sudah dikonfirmasi oleh dokter, jika (Nanie masih) menyusui tidak apa-apa dan aman melakukan tindakan operasi. Artinya dari klinik memberikan jaminan bahwa operasi ini aman," ungkap Hartono Tanuwidjaja.

Tiba di tanggal 21 Oktober 2023, Nanie pun bertemu dengan dr Danu.

Di momen pertemuan itu, Nanie ditawari tambahan titik sedot lemak di tubuhnya.

Namun Nanie harus membayar Rp100 juta lagi.

Alhasil Nanie harus membayar total Rp300 juta untuk sedot lemak.

"Pada saat Nanie datang tanggal 21 Oktober, apa yang udah disepakati harga operasi sedot lemak sebesar Rp200 juta itu ternyata berubah. Karena dr Danu menawarkan mau enggak diajukan operasi tambahan di dua titik di bokong dan pinggang belakang. Korban diminta dana Rp100 juta jadi Rp300 juta. Tapi tidak dijelaskan resiko dan teknisnya," jelas Hartono Tanuwidjaja.

Mendengar tawaran tersebut, Nanie pun menghubungi suaminya, James.

Hingga akhirnya, Nanie pun setuju dan membayar lunas biaya operasi sebesar Rp300 juta tersebut.

Dari cuplikan kronologi di atas, Hartono mengurai sederet kejanggalan.

Pertama, Hartono menyoroti aksi klinik yang tidak mengurai resiko sedot lemak kepada Nanie yang baru saja melahirkan.

Selain itu, Hartono juga mengungkap kejanggalan soal kode etik klinik yang tidak mengabari keluarga kandung Nanie.

Sebab tindakan operasi yang dilakukan Nanie adalah selama lima jam.

"Kalau pasien mau menjalani operasi apalagi pembiusan lima jam, harus ada dokter lain yakni dokter anastesi. Tapi dari awal korban tidak diinfo. Perubahan waktu operasi dari dua jam menjadi lima jam, seharusnya kan wajib ada persetujuan dari keluarga terdekat, dari suami atau keluarga kandung, tapi ini enggak ada," ujar Hartono Tanuwidjaja.

Hingga akhirnya, akibat deret kejanggalan itu, sebuah malapetakan menimpa Nanie.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved