Pemilu 2024

Beda Prabowo dan Gibran saat Sama-sama Kunjungi Jatim, Sang Capres Hadiri Undangan Muhammadiyah

Pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran sama-sama mengunjungi Jawa Timur. Tapi, ada perbedaan dari dua tokoh tersebut.

Editor: Januar
Tribunnews/Jeprima
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 

Menurutnya, nilai tersebut masih dapat dilipatgandakan. Saat menjadi Presiden, starteginya, nikel bukan hanya diekspor mentah, namun juga akan menjadi bahan baku pembuatan mobil listrik dalam negeri.

"(Nilai) Nikel akan kita naikkan 67 kali. Nanti kita akan membuat mobil- mobil buatan Indonesia dari listrik. Kita tidak mau hanya menjadi pasar. Maaf, kami hormat kepada Jepang. Namun, kami tidak ingin hanya menjadi pasar. Kami ingin menjadi mitra Anda, sahabat Anda," kata Prabowo.

Selain melakukan paparan, Prabowo juga akan menjawab beberapa pertanyaan dari panelis.

Beberapa panelis yang dijadwalkan hadir diantaranya: Prof.Syafiq A Mughni, MA,Ph.D (Bidang Keagamaan dan Hubungan Luar Negeri) Dr.dr. Sukadiono, MM (Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial), Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE.,M.Si (Bidang Ekonomi dan Investasi) Prof. Nurul Barizah, S.H.,LL.M.,Ph.D (Bidang Perempuan Hukum dan HAM), Dr. Suko Widodo. Drs.,M.Si (Bidang Pendidikan Kebudayaan dan Politik)

Cawapres Gibran di Mojokerto Ajak Kiai, Tokoh Agama dan Santri- Santriwati Kawal Realisasi Dana Abadi Pesantren

Sementara itu, Calon Wakil Presiden R1 nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka bersilaturahmi ke tokoh NU, tepatnya Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (24/11/2023).

Gibran didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, beserta Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra menuju rumah utama di kawasan Ponpes tersebut.

Seusai perbincangan, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bersama Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim melakukan salat Jumat di Masjid Raya KH.Abdul Chalim.

Gibran sempat menyapa ribuan santri- santriwati, gus, Nyai beserta keluarga besar Ponpes Amanatul Ummah setelah salat Jumat.

Dalam sambutannya itu, Gibran mengajak seluruh kiai dan tokoh agama termasuk santri-santriwati untuk mengawal terwujudnya dana abadi pesantren.

"Dana abadi pesantren, ini kan sudah ada undang-undangnya mohon nanti pak kiai dan tokoh-tokoh agama mengawal agar program ini benar-benar bisa terealisasi," ucap Gibran, Jumat (24/11/2023).

Pria kelahiran Solo 1 Oktober 1987 ini, mengatakan pihaknya juga sudah menyiapkan program untuk santri-santri diluar dari dana abadi pesantren.

"Sebenarnya kami juga sudah menyiapkan beberapa program untuk santri-santri seperti ini," ungkapnya.

Santri diharapkan dapat kreatif mengembangkan minat dan bakat
untuk menunjang kompetensinya terutama dalam menghadapi era digitalisasi.

Santri modern diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat serta mampu menjawab tantangan zaman.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved