Berita Viral
Pilu Anak SMA Dipaksa Teman Buat Video Asusila, Kerap Ngigau sampai Dirawat RSJ, Sekolah: Anak Jahil
Perundungan diduga kembali terjadi di lingkungan sekolah. Sekolah pun klarifikasi.
Penulis: Olga Mardianita Afifa | Editor: Mardianita Olga
TRIBUNMADURA.COM - Perundungan tak melulu soal kekerasan fisik.
Kali ini, seorang anak SMA dipaksa membuat video asusila oleh temannya.
Paksaan ini pun membuat sang siswi mengalami depresi berat hingga dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ).
Mengetahui dugaan perundungan itu, sekolah memberikan klarifikasi.
Baca juga: Nasib 3 Pembully Diduga Anak Polisi & DPRD, Dikeluarkan dari Sekolah, Sempat Klarifikasi ‘Bercanda’
Dugaan bullying tersebut diketahui terjadi di Bandar Lampung, Lampung.
Seorang siswa SMA swasta di Bandar Lampung harus merasakan perawatan RSJ di usia muda berkat perundungan tersebut.
Korban diketahui berinisial MA.
Akibat depresi berat yang dialaminya, MA dibawa ke RSJ oleh keluarga.
MA sering mengigau hingga berteriak-teriak usai di-bully teman sekelasnya.
Dikutip dari YouTube iNews TV via TribunJakarta.com, Rabu (6/12/2023), MA mengaku kerap disuruh teman-temannya membuat video asusila.
Dia dipaksa beradegan tak senonoh lalu direkam para pelaku.
"Disuruh foto aneh-aneh, suka baju, nonton porno," ucap MA.
MA mengaku jika tak menuruti perintah para pelaku dirinya diancam akan diperkosa.
"Ancaman dia itu mana 'Ayok buka baju'," kata MA.
"Kalau enggak mau diperkosa," imbuhnya.
Baca juga: Alasan Sekelompok Remaja Bully Pria Berekebutuhan Khusus, Video Jadi Bukti Aksi Jahat: Bercanda

MA mengaku perundungan itu diterimanya sejak bulan Juli hingga awal Desember 2023.
Di rentang waktu tersebut perundungan tersebut terus berulang dan terjadi di dalam kelas.
"Sudah lama dari bulan Juli," ucap MA.
"Ada teman-teman melihat," imbuhnya.
Kakak MA, CP menangis melihat adiknya mendapatkan perlakuan tak manusiawi dari teman sekelasnya.
"Adik saya enggak mungkin tahu kayak gitu, dia itu enggak ngerti," ujar CP.
CP menduga MA dibully sejak awal duduk di kelas 12.
"Mungkin dari masuk kelas 12 itu sudah dibully," kata CP
Sementara itu humas sekolah swasta di Bandar Lampung itu, OD, memberikan klarifikasi.
Di saat siswa SMA tersebut mengalami depresi dan trauma berat, OD lebih memilih percaya dengan ucapan para pelaku.
OD mengatakan tidak terjadi perundungan di lingkungan sekolah.
Baca juga: Murid Bakar Sekolah Akibat Jadi Korban Bully Guru dan Teman Sejawat, Terancam Pidana
"Anak yang diduga sebagai pelaku ini cuma bilang 'Si korban minta tolong saya videoin dia pakai bahasa Korea'," kata OD.
"Terjadilah dia di-videoin, mungkin namanya anak-anak jahil 'ngomongnya agak didesa-desahin',"
"Tapi mereka tidak pernah (membully), karena korban ini dekat dengan anak-anak laki itu,"
"Tidak ada (bully)," imbuhnya.
Lebih lanjut, paman korban, A, mengatakan, keponakannya dipaksa untuk meremas payudara sambil mendesah.
"Yang kami dapat hanya beberapa video yang direkam minggu lalu. Sebelumnya sudah pernah beberapa kali direkam juga, jadi keponakan saya ini dipaksa untuk mendesah,"
"Terus ada juga dia dipaksa untuk memegang-megang dadanya, semua itu direkam dan disebarkan oleh teman-temannya ini," ujar Andi, Senin (4/12/2023).
Andi melanjutkan, atas kejadian yang dialami keponakannya tersebut, pihak keluarga telah melapor ke Mapolresta Bandar Lampung.
Sementara itu, perundungan di sekolah sempat terjadi di pondok pesantren di Malang.
Dugaan kekerasan tersebut dialami oleh GP (12), warga Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Mengenai kronologi awalnya, GP bercerita kejadian itu terjadi pada Kamis (22/12/2022) pagi sekira pukul 07.00 WIB.
Saat itu GP mendapatkan ledekan dari teman-temannya karena tidak lancar saat membaca Al-Quran.
Enggan membalas dengan ledekan, GP justru memberika isyarat jari berbentuk hati atau finger heart.
Namun, balasan GP justru mendapatkan respon buruk dari temannya.
"Terus ada yang nggak suka. Ada anak yang manas-manasi (memprovokasi) teman lainnya," ucap GP.
Karena tersulut emosi usai diprovokasi, terduga pelaku pun menghampiri GP saat berisitirahat di dalam kamar.

Baca juga: Sepasang Kekasih Lanjutkan Kemesraan di Balik Jeruji Besi, Edarkan Uang Palsu di Malang
Seketika terduga pelaku yang merupakan teman korban datang dan memukul kepala GP dengan tangan kosong.
Tak hanya itu, paha dan pinggul korban juga ditendang oleh terduga palaku. Bahkan mulut korban juga sempat diinjak dengan tumit.
Akibat mendapatkan perlakuan tersebut, korban pun mengalami luka dibagian gigi hingga lepas tiga.
Pada saat kejadian, teman GP yang menyaksikan kekerasan tersebut sempat melerainya.
Karena gigi GP lepas, ia pun mendapatkan pertolongan dari pihak ponpes dan dibawa ke Puskesmas Pakis.
Namun, tidak diterima. Akhirnya mereka menuju ke dokter spesialis gigi, hanya saja harus menunggu klinik buka pukul 16.00 WIB.
Di siang harinya, orangtua GP datang ke ponpes untuk mengantarkan baju dan makanan. Orangtua GP kaget ketika melihat kondizi GP dalam keadaan terluka.
Saat itu juga, orangtua GP membawa anaknya ke Rumah Sakit Lavette untuk segera ditangani.
"Di rumah sakit anak saya ditangani ke UGD, ada operasi sekitar 2,5 jam," ujar Erfan (35), ayah dari korban.
Menurut Erfan, anaknya harus mendapatkan perawatan kurang lebih selama dua tahun untuk mengembalikan akar gigi.
Selain itu, GP juga harus rutin menjalani kontrol setiap 2 sampai 3 minggu sekali.
Mengetahui hal ini, Erfan mengatakan akan menempuh jalur hukum.
"Insya Allah hari Senin kami akan melapor ke polisi," tegasnya.
Baca juga: Tabiat Anak DPR RI Aniaya Pacar hingga Tewas, Tertawa Meski Korban Terkulai, Bisa Dipenjara 12 Tahun
Ia berharap ada itikad baik keluarga keluarga pelaku. Menurutnya sampai saat ini komunikasi antara keluarga korban dengan keluarga pelaku masih dijembatani oleh pihak ponpes.
Sementara itu dari pihak ponpes sudah datang ke rumah GP untuk menjenguk dan melakukan upaya mediasi.
"Proses pembelajaran dilakukan secara daring. Pihak pondok juga mau bertanggungjawab," lanjutnya.
----
Berita Madura dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
dipaksa membuat video asusila
perundungan
rumah sakit jiwa
Bandar Lampung
siswa SMA
TribunMadura.com
Tribun Madura
berita viral
depresi
Baru Keluar Masjid Sekdes Diberi Kabar Buruk, Siswa MTs Dihabisi Bocah SD |
![]() |
---|
Ketua MUI Syok Rekening Isi Rp200 Juta Terblokir, Ingatkan Pemerintah Soal Kepercayaan: Tak Bijak |
![]() |
---|
Tangis Haru Hendy 9 Bulan Jalan Kaki Akhirnya Bisa Umrah, Ayah Takbir: Rumah Allah |
![]() |
---|
Sopir Bus Curiga Lihat Koper Bergerak-gerak di Bagasi, Dibuka Ternyata Isi Bayi Perempuan |
![]() |
---|
Ismanto Ketar-ketir Usai Viral Didatangi Petugas Pajak Perkara Rp2,8 M, Kini Minta Video Dihapus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.