Pemilu 2024

Survei Litbang Kompas, Gibran Sebut Debat Jadi Penentu Suaranya Bakal Naik atau Turun: Tunggu

Dalam survei itu, tampak, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming, masih unggul di survei Litbang Kompas.

Editor: Januar
Kompas TV
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam deklarasinya sebagai bacapres dan cawapres 

"Suara untuk Prabowo-Gibran juga lebih tinggi pada hampir semua kelompok pemeluk agama. Keunggulannya juga tercermin pada semua strata pendidikan dan kelas ekonomi."

"Suara Prabowo-Gibran menonjol di semua kategori usia, terlebih pada kalangan generasi Z dan Y (milenial). Dukungan dari generasi Z (17-25 tahun) bahkan mencapai 54,5 persen," demikian tertulis dalam rilis resmi dari Litbang Kompas dikutip dari Harian Kompas, Senin (11/12/2023).


Tren Elektabilitas Terus Naik, Pemilih PDIP dan Pemilih Jokowi Berpindah ke Prabowo

Elektabilitas Prabowo dalam konteks elektabilitas capres juga mengalami peningkatan ketimbang calon lainnya.

Berdasarkan catatan Litbang Kompas, gap antara elektabilitas Prabowo dan Anies juga semakin menjauh.

Contohnya pada Agustus 2023, jarak elektabilitas Prabowo dan Anies sebesar 12,1 persen.

Namun pada survei Desember 2023 justru semakin lebar menjadi 22,3 persen.

Bahkan, hal serupa juga terjadi ketika elektabilitas Prabowo disandingkan dengan Ganjar.

Jarak keterpilihan Prabowo dengan Ganjar kini mencapai 21,7 persen. Padahal sebelumnya jaraknya hanya 2,8 persen.

 

Gap semakin jauh antara Prabowo dan Gibran ini, menurut Litbang Kompas, lantaran berpindahnhya dukungan dari pemilih PDIP dan pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Melebarnya jarak elektabilitas Ganjar dari Prabowo tak lepas dari pergeseran dukungan yang terjadi pada pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan pemilih Jokowi."

"Soliditas dukungan dari orang-orang yang pada Pemilu 2019 memilih PDI-P kepada Ganjar yang pada Agustus 2023 mencapai 60,6 persen sekarang tinggal 40,7 persen," tulis Litbang Kompas.

Selain itu, naiknya elektabilitas Prabowo juga disebabkan semakin solidnya dukungan dari partai pengusungnya.

"Dukungan partai-partai koalisi pendukung Prabowo juga semakin solid, rata-rata meningkat signifikan ketimbang Agustus lalu, terutama dari Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Bulan Bintang (PBB)," tulis Litbang Kompas.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved