Pemilu 2024

Survei Litbang Kompas, Gibran Sebut Debat Jadi Penentu Suaranya Bakal Naik atau Turun: Tunggu

Dalam survei itu, tampak, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming, masih unggul di survei Litbang Kompas.

Editor: Januar
Kompas TV
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam deklarasinya sebagai bacapres dan cawapres 

Kelompok masyarakat yang puas dengan kinerja pemerintah Jokowi pun turut menjadi bagian melesatnya elektabilitas Prabowo.

Padahal di bulan Agustus 2023, kelompok yang puas dengan pemerintah Jokowi lebih memilih Ganjar ketimbang Prabowo dengan persentase 40,3 persen ke Ganjar dan 30,9 persen ke Prabowo.

Kini, persentase itu justru berbalik di mana kelompok yang puas dengan pemerintah Jokowi lebih banyak memilih Prabowo ketimbang Ganjar.

Bahkan, keberpindahan tersebut mencapai separuhnya ketimbang pada bulan Agustus 2023.

Di sisi lain, yang tidak puas dengan kinerja Jokowi juga tidak berpaling ke Ganjar tetapi justru lebih memilih di antara Anies maupun Prabowo.

"Sekarang 42,6 persen memilih Prabowo dan 21,5 persen memilih Ganjar. Sementara itu, mereka yang merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi cenderung masih sama dengan sebelumnya, lebih banyak yang memilih Anies dan Prabowo," tulis Litbang Kompas.


Popularitas Gibran

Peran Gibran juga menjadi faktor lainnya sehingga elektabilitas Prabowo ikut terkerek dan melesat jauh.

Apalagi, saat Prabowo memutuskan menggandeng Gibran sebagai cawapres usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapes diketok pada 16 Oktober 2023 lalu.

Padahal, pada Agustus 2023, nama Gibran tidak masuk top of mind sebagai cawapres.

"Pada Agustus 2023, nama Gibran nyaris tidak masuk ke dalam nominasi publik untuk menjadi calon wakil presiden, hanya 0,1 persen yang menyebutkan namanya," tulis Litbang Kompas.

Pasca putusan MK, popularitas Gibran melesat delapan kali lipat sejak Agustus 2023.

Bahkan, popularitas putra sulung Jokowi itu melebihi dua cawapres lainnya yaitu Cak Imin dan Mahfud MD.

"Sekarang dengan tingkat pengenalan masyarakat yang mencapai 85,1 persen, popularitas Wali Kota Surakarta sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo itu lebih tinggi daripada Mahfud MD yang 72,2 persen dan Muhaimin yang 55,3 persen," tulis Litbang Kompas.

Tak hanya dari segi popularitas, elektabilitas Gibran juga meroket dan mengungguli dua cawapres lainnya.

"Sejajar dengan tingkat pengenalan, elektabilitas Gibran sebagai cawapres juga jauh di atas dua calon lain. Elektabilitas Gibran mencapai 37,3 persen, Mahfud MD 21,6 persen, dan Muhaimin 12,7 persen," tulis Litbang Kompas.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved