Berita Terkini Sumenep

Kelompok Wanita Tani di Sumenep Diduga Menjual Traktor Bantuan dari Pemerintah

Traktor izeki, bantuan hibah untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Ar-Raudhah di Desa Tengedan Kecamatan Batuputih, Sumenep Madura ini diduga telah dijual.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Salah satu anggota KWT Ar-Raudhah Desa Tengedan, Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep saat menerima bantuan hibah berupa traktor merk izeki pada Agustus 2023 lalu. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Traktor merk izeki, bantuan hibah untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Ar-Raudhah di Desa Tengedan Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep Madura ini diduga telah dijual.

Informasi yang diterima TribunMadura.com, bahwa binaan dari Gabungan Kelompok Tani Desa (Gapoktandes) Desa Tengedan (KWT Ar-Raudhah) ini menerima hibah tersebut pada bulan Agustus 2023.

Raibnya traktor merk izeki dengan nomor rangka NT 548102148 dan nomor mesin 029201 diketahui setelah adanya surat teguran dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep.

Surat dari DKPP Suemenp itu tertanggal 27 November 2023 yang ditujukan kepada Nurul Jannah, selaku ketua KWT Ar-Raudhah.

Dalam isi surat DKPP Sumenep tersebut disampaikan bahwa teguran tersebut tindak lanjut hasil monitoring pemanfaatan bantuan alat dan mesin pertanian berupa traktor roda empat dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep.

Atas lenyapnya bantuan hibah berupa traktor itu, KWT Ar Raudlah selaku penerima hibah diwajibkan untuk mengembalikan barang tersebut dan difungsikan sebagaimana mestinya.

Kepala DKPP Sumenep, Arif Firmanto mengatakan bahwa pihaknya memberi tenggat waktu pengembalian barang hibah itu paling lambat satu bulan setelah surat teguran diterima.

"Jika surat teguran ini tidak diindahkan, maka semua akibat yang berkaitan dengan tindakan tersebut menjadi tanggung jawab ketua KWT Ar-Raudlah," kata Arif Firmanto, Kamis (14/12/2023).

Terpisah, Ketua Gapoktandes Desa Tengedan Kecamatan Batuputih, Niwa mengakui jika surat dari DKPP Sumenep itu juga sudah menerima dan mengetahuinya.

Sayangnya, bantuan hibah berupa traktor tersebut tetap tidak dikembalikan hingga batas waktu yang disyaratkan dari DKPP Sumenep.

"Sampai saat ini tidak ada traktornya, artinya tidak dimanfaatkan oleh kelompok," ngakunya.

Informasi yang diterima media ini, bantuan hibah berupa traktor itu ternyata tidak sampai ke- KWT Ar - Raudhah dan anggotanya.

Ternyata, bantuan itu diselewengkan oleh oknum yang berkedok dibalik penyaluran bantuan hibah traktor tersebut.

Namun, DKPP Sumenep tidak mau tahu atas keterlibatan oknum yangbdiduga menjulabbantuan hibah traktor tersebut.

Selaku Ketua Gapoktandes Tengedan Batu Putih, memintanya agar KWT Ar - Raudhah bertanggung jawab atas barang bantuan tersebut.

Sedangkan Ketua KWT Ar - Raudhah, Nurul Jannah tidak bisa dikonfirmasi mengenai kasus itu. Saat dihubungi melalui sambungan telepon ke nomor ponselnya tidak direspon.

Ikuti berita seputar Sumenep

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved