Pemilu 2024

Pimpin Istighasah di Bangkalan, Kiai Asep Pacet: Kita Harus Jujur untuk Menangkan Prabowo-Gibran

ibuan masyarakat dari empat kabupaten di Madura berbondong-bondong memadati gelaran Istighasah dan Konsolidasi dalam Rangka Pemenangan Prabowo-Gibran

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura/ Ahmad Faisol
Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto sekaligus Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) PBNU, KH Asep Saifuddin Halim (kanan kedua) bersama Ketua Umum PMP (kiri kedua), Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin serta mantan Gubernur Jatim , Ir Soekarwo dalam gelaran Istighasah dan Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran di Ponpes Al Anwar, Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Selasa (26/12/2023). 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Ribuan masyarakat dari empat kabupaten di Madura berbondong-bondong memadati gelaran Istighasah dan Konsolidasi dalam Rangka Pemenangan Prabowo-Gibran di Ponpes Al Anwar, Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Selasa (26/12/2023).

Doa istighasah dipimpin pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto sekaligus Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) PBNU, KH Asep Saifuddin Halim.

Usai gelaran istighosah, Kyai Asep mengungkapkan, dalam kesempatan tersebut harus terlebih dahulu dijadikan momen untuk menyamakan satu visi-misi untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 14 Februari 2024 mendatang.

“Kita perlu memiliki motivasi, alasan, dan argumentasi kenapa dalam pilpres harus menangkan mereka (Prabowo-Gibran) dan menjadikan mereka Presiden dan Wakil Presiden RI?. Dan kenapa pula kita harus dimenangkan dalam satu putaran?,” ungkap Kyai Asep.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Asep memaparkan secara panjang dan lebar alasan-alasan kenapa masyarakat harus menjatuhkan pilihan kepada pasangan nomor 2, Prabowo-Gibran.

Beberapa alasan diantaranya terkait ancaman global setelah terjadinya perang Ukraina-Rusia.

Ancaman global disampaikan Kiai Asep berlanjut terjadinya agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Baca juga: Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gribran yang Ditembak di Sampang, Pasang Pen di Tulang belakang

Negara-negara besar yang berada di belakang Israel dan Palestina berpotensi menjadi pemicu terciptanya Perang Dunia III.

Kyai Asep menjelaskan, dari tiga pasangan capres-cawapres yang memiliki kompetensi dan keahlian untuk menempatkan Indonesia pada posisi yang benar dan aman dari ancaman Perang Dunia III dan global adalah pasangan Prabowo dan Gibran.

Kenapa Prabowo?, lanjutnya, karena Prabowo mempunyai latar belakang yang mempunyai kompetensi, Gibran disebutnya merupakan representasi Presiden Jokowi yang diketahui bersama, Jokowi piawai dalam melakukan konsolidasi dengan negara-negara lain demi terhindarnya Indonesia dari ancaman global.

“Dari tiga pasangan, hanya Prabowo-Gibran yang punya keahlian untuk menghindari ancaman disintegrasi nasional dan ancaman global. Kemudian ancaman ideologi dari masa ke masa, hari ini terasa ada ancaman ideologi, kita bisa memahami yang paling punya komitmen dan istiqomah mempertahankan Indonesia dari ancaman ideologi bangsa yaitu TNI dan NU, kekuatan itu ada di pasangan Prabowo-Gibran,” jelas Kiai Asep.

Dalam kesempatan itu hadir Ketua Umum Pejuang Merah Putih (PMP), Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Gubernur Jatim , Ir Soekarwo, termasuk Koordinator Zona Pendowo Madura Raya sekaligus sohibul bait, KH Muchlis Muhsin.

“Ini yang paling penting untuk urusan pemenangan Prabowo-Gibran, pertama kita harus jujur. Artinya kita harus introspeksi, muhasabah. Benarkah kita akan menangkan Prabowo-Gibran?. Kedua, adalah disiplin. Hari ini kita mengatakan Prabowo-Gibran, dalam kondisi apapun kita akan terus mengatakan dan mengupayakan Prabowo Gibran,” tegas Kiai Asep.

Ketiga, Kiai Asep meminta para relawan dan pendukung Prabowo-Gibran mengedepankan akhlak mulia, berakhlakul karimah, serta bersikap santun kepada masyarakat pemilih.

“Selanjutnya cinta damai, tidak menjelekkan pendukungan lain. Sebab kalau kita sibuk menjelekkan yang lain maka konsentrasinya ke sana dan kita tidak berbuat. Tetapi tingkatkan bahwa kita orang baik, orang mulia,” pungkasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved