Pemilu 2024

Kementerian Pertahanan Diberi Nilai 5 Oleh Ganjar Pranowo, Anies Baswedan: Terlalu Tinggi

Suasana seru terjadi dalam debat capres ketiga. Dua capres menyoroti kinerja Kementerian Pertahanan. Simak selengkapnya di sini!

Editor: Januar
Tribunnews
Tangkapan layar Youtube KPU RI saat Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berbicara pada debat ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Capres kali ini mengambil tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik 

TRIBUNMADURA.COM- Suasana seru terjadi dalam debat capres ketiga.

Dua capres menyoroti kinerja Kementerian Pertahanan.

Simak selengkapnya di sini!

Dilansir dari Tribunnews, Ganjar Pranowo memberikan skor 5 untuk kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

Pernyataan ini sebagai jawaban dari pertanyaan Anies Baswedan kepada dirinya saat debat capres, Minggu (7/1/2023).

"Pak Ganjar, Anda pernah memberi skor 5 pada sektor penegakan hukum. Pertanyaan saya, berapa skor yang Anda berikan kepada sektor pertahanan yang dipimpin oleh Pak Prabowo."

"Sama, skornya 5," kata Ganjar Pranowo.

Anies Baswedan kemudian merespons pernyataan Ganjar tersebut.


"Kalau menurut saya itu terlalu tinggi. Harusnya skornya ada di bawah itu," kata Anies.

"Berapa Pak? Jangan takut, sebut saja angkanya," kata Ganjar.

Baca juga: Kasrem 084 Bhaskara Jaya Bertandang ke Kodim Pamekasan: Tekankan Netralitas TNI Jelang Pilpres 2024

"11 Pak, 11 dari 100 nilainya," kata Anies.

Pernyataan Ganjar

Ganjar Pranowo mengkritisi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto terkait kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Ganjar meminta Prabowo menjelaskan mengenai kebijakannya melakukan pembelian pesawat bekas.

Dia mengatakan, pembelian pesawat bekas akan berisiko sangat tinggi terhadap para pilotnya.

"Pak kalau pilotnya itu mesti dilatih 3 tahun, pesawatnya bekas pak dan dia harus datang lagi pelatihan lagi pak dengan risiko yang sangat tinggi. Tentu itu sangat berbahaya," kata Ganjar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

Ganjar juga mendorong pentingnya agar perlunya ada industri dalam negeri.

"Bahkan saya sebut tadi tank dibuat di mana, heli, fregat, dibuat di mana. Agar kita bisa konsisten dalam perncananan pembangunan," ujar Ganjar.

Ganjar Pranowo mengatakan sejauh ini anggaran untuk pertahanan belum ideal.

Ganjar menyebut, utang Indonesia di 2023 mengalami kenaikan dari 20,7 miliar USD menjadi 25 miliar USD.

"Untuk beli alutsista masih harus ngutang dan utang kita 2023 naik dari 20,7 miliar dolar menjadi 25 miliar dolar," ujarnya.

Padahal, kata dia, target rencana strategis minimum essential force di 2024 tidak tercapai.

"Karena sekarang hanya 65,4 persen dari target," ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Ganjar pun bertanya kepada Anies mengenai solusinya agar pertahanan Indonesia tetap kuat.

"Apa solusi ekonomi pertahanannya untuk kita bisa mengejar ketertinggalan dan kemudian menyelesaikan persoalan-persoalan itu agar pertahanan kita menjadi strong?" ungkapnya.

Tak hanya Ganjar, capres nomor urut 1, Anies Baswedan juga mengkritik anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp700 triliun, yang menurutnya tidak bisa membuat pertahanan negara maksimal.

Justru, kata Anies, anggaran sebesar tersebut digunakan untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas.

Yang lebih ironisnya lagi, lanjut Anies, separuh dari jumlah tentara Indonesia tidak memiliki rumah dinas.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved