Pembunuhan Perempuan di Sampang

BREAKING NEWS: Perempuan di Sampang Diduga Tewas Dibunuh, Ada Luka Bacok di Sekujur Tubuh

Warga Sampang, Madura digegerkan adanya aksi dugaan pembacokan terhadap perempuan berusia 30 tahun di Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Jenazah korban dijaga pihak kepolisian di ruang Intalasi Pemulasaran, RSUD dr. Mohammad Zyn, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (9/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Warga Kabupaten Sampang, Madura digegerkan adanya aksi dugaan pembacokan terhadap perempuan berusia 30 tahun di Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Selasa (9/1/2023).

Korban merupakan Siti Maimuna ditemukan pertama kali oleh keluarga, tergeletak lemas dan bersimbah darah di dalam kamarnya, sekitar pukul 03.30 wib.

Korban diduga dibunuh secara sadis mengingat terdapat sekitar 6 luka robek disekujur tubuhnya akibat sabetan sajam, diantaranya di lengan kanan, paha kanan, dan lutut bagian belakang.

"Termasuk luka pergelangan tangan kiri, betis kiri bagian depan hingga tembus samping belakang, dan paha belakang kiri," kata Kapolsek Omben, AKP Budi Nugroho.

Atas kondisi itu, korban dievakuasi oleh keluarga dibantu warga ke Puskesmas Omben untuk memperoleh perawatan medis.

Hanya saja, darah yang terus bercucuran, nyawa korban tidak tertolong alias tewas di Puskesmas Omben.

"Korban meninggal diakibatkan karena kehabisan darah, begitupun urat nadi di tangan terputus," terangnya.

AKP Budi Nugroho mengaku kasus tersebut kini masih dalam proses penyelidikan sehingga belum diketahui batang hidung pelaku, begitupun motif pembunuhannya.

"Sabar dulu, masih proses penyelidikan," tandasnya.

Sementara, pasca dilakukan perawatan dan visum luar di Puskesmas Omben, korban dengan posisi meninggal dibawa ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Humas RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Amin Jakfar Sadik menyampaikan, korban tiba di RSUD Sampang sekitar 08.15 wib dan langsung digiring ke Ruang Intalasi Pemulasaran.

"Untuk kondisi lukanya kami tidak mengetahui secara detail, sebab sudah dijahit di Puskesmas," tuturnya.

Untuk langkah selanjutnya, pihaknya menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian apakah korban akan dilakukan otopsi.

"Kalau di otopsi, korban harus dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya karena di RSUD Sampang tidak memiliki ahli forensik," tutupnya.

Ikuti berita seputar Sampang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved