Berita Sumenep

Kisah Anas Transfer, Agen BRILink Asal Sumenep yang Buka Lapangan Kerja Lewat Layanan Keuangan Desa

Inilah kisah Anas Transfer, Agen BRILink asal Sumenep yang buka lapangan kerja lewat layanan keuangan desa.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Ali Hafidz Syahbana
GERAKKAN EKONOMI DESA: Agen BRILink Anas Transfer, satu di antara usaha transfer milik Hoirunnas Nuriyadi di Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (29/10/2025) pukul 19.35 WIB. 

Ringkasan Berita:
  • Anas Transfer, Agen BRILink asal Sumenep berhasil buka lapangan kerja lewat layanan keuangan desa
  • Hoirunnas Nuriyadi atau yang akrab disapa Anas ini berhasil mengembangkan usaha layanan keuangan yang kini dikenal dengan nama Anas Transfer.
  • Kini, Anas Transfer telah tumbuh pesat dengan delapan outlet aktif yang tersebar di berbagai desa, dianyaranya seperti Desa Gapura, Baban, Parsanga, Pamolokan, Marengan, Kalianget Barat, dan Batuan.

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Inilah kisah Anas Transfer, Agen BRILink asal Sumenep yang buka lapangan kerja lewat layanan keuangan desa.
 
Dari kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat desa, Hoirunnas Nuriyadi atau yang akrab disapa Anas ini berhasil mengembangkan usaha layanan keuangan yang kini dikenal dengan nama Anas Transfer.

Usaha yang berdiri sejak 2017 di Desa Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep ini berawal dari satu gerai sederhana.

Kini, Anas Transfer telah tumbuh pesat dengan delapan outlet aktif yang tersebar di berbagai desa, dianyaranya seperti Desa Gapura, Baban, Parsanga, Pamolokan, Marengan, Kalianget Barat, dan Batuan.

"Dulu di Paberasan belum ada tempat transfer uang. Warga harus ke kota, padahal jaraknya jauh. Dari situ saya terpikir membuka layanan sendiri lewat BRILink," tutur Anas saat ditemui TribunMadura.com, Kamis (30/10/2025).

Melalui jaringan BRILink kata Anas, tidak hanya mempermudah warga bertransaksi, tapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Setiap outlet mempekerjakan tenaga lokal untuk melayani transaksi harian seperti transfer, pembayaran digital, dan pembelian online.

"Motivasi saya bukan cuma cari untung. Saya ingin usaha ini bermanfaat dan memberi peluang kerja bagi warga," tuturnya.

Keberadaan agen keuangan seperti BRILink tambahnya, sangat membantu masyarakat di kepulauan seperti Sumenep yang akses perbankannya terbatas.

Kini, warga tak perlu lagi antre di ATM atau ke kantor bank hanya untuk melakukan transaksi sederhana.

"BRILink memberi kemudahan nyata. Pedagang pasar dan warga desa bisa bertransaksi di agen terdekat. Ini menggerakkan ekonomi masyarakat," ucapnya.

Namun, perjalanan Anas Transfer tidak selalu mulus. Dirinya mengakui, bahwa bisnis transfer memiliki risiko tinggi, mulai dari penipuan, kesalahan nominal, hingga masalah kejujuran karyawan.

"Tantangan terbesar adalah menjaga kepercayaan. Karena bisnis ini mudah ditiru, integritas jadi modal utama," katanya.

Dengan demikian, Anas berharap pemerintah dan perbankan bisa memberikan dukungan lebih besar bagi agen kecil seperti dirinya, terutama dalam hal pelatihan, pendampingan dan ketersediaan mesin EDC yang andal.

"Kami ingin tumbuh bersama masyarakat. Ketika pelaku usaha kecil diberi ruang, ekonomi desa pasti ikut berkembang," jelasasnya.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved