Berita Sumenep

Anggaran Pengadaan Buku di Disperpusip Sumenep Ternyata Belum Dibelanjakan, DPRD Buka Suara

Puluhan juta rupiah anggaran pengadaan koleksi buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Sumenep hingga

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Ali Hafidz Syahbana
Tampak dari depan kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Sumenep, Rabu (29/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Baru terungkap, ternyata ada puluhan juta rupiah anggaran pengadaan koleksi buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Sumenep hingga kini belum dibelanjakan.
  • Kepala Disperpusip Sumenep, Rudi Yuyianto membenarkan jika dana pengadaan koleksi buku untuk perpustakaan daerah masih belum terealisasi.

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Puluhan juta rupiah anggaran pengadaan koleksi buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Sumenep hingga kini belum dibelanjakan. Padahal, dana tersebut sudah disiapkan sejak awal tahun.

Kepala Disperpusip Sumenep, Rudi Yuyianto membenarkan jika dana pengadaan koleksi buku untuk perpustakaan daerah masih belum terealisasi.

Karena menurutnya, proses perencanaan pengadaan masih belum tuntas.

"Akhir bulan ini insyaallah sudah direalisasikan," tutur Rudi saat dikonfirmasi pada Rabu (29/10/2025).

Semula untuk anggaran pengadaan koleksi buku lanjutnya, mencapai Rp 100 juta, namun setelah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD), nilainya berkurang menjadi Rp 60 juta.

Rudi menyebut, anggaran itu akan difokuskan untuk penambahan koleksi buku konvensional. Sebab, untuk buku digital masyarakat sudah bisa mengakses melalui Perpustakaan Nasional (Perpusnas) maupun Perpustakaan Daerah Jawa Timur (Perpusda Jatim).

"Jadi tidak perlu lagi melakukan pengadaan buku elektronik," kata mantan Kepala BPPKA Sumenep ini.

Dirinya mengakui, koleksi buku di Perpusda Sumenep saat ini masih minim, terutama bahan bacaan yang dibutuhkan masyarakat umum dan pelajar.

"Masih banyak literasi yang belum tersedia," tambahnya.

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Sumenep Sami'oeddin menyoroti belum terealisasinya program tersebut.

Pihaknya meminta Disperpusip segera menuntaskan pengadaan agar masyarakat bisa menikmati manfaatnya.

"Anggaran sudah ada, jadi harus dimaksimalkan. Buku yang dibeli pun harus sesuai kebutuhan masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa," pintanya.

Politisi senior PKB Sumenep ini juga mendorong Disperpusip untuk berinovasi dalam menarik minat baca masyarakat.

"Jangan hanya menambah koleksi, tapi juga perlu ide kreatif agar pengunjung tertarik datang ke perpustakaan," sarannya.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved