Pemilu 2024

Gabung TKN Prabowo-Gibran, Khofifah Cuti dari Jabatan Ketua Umum PP Muslimat dan PBNU

Khofifah Indar Parawansa memastikan bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Januar
Instagram/khofifah.ip
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Khofifah Indar Parawansa memastikan bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Atas keputusan tersebut, Khofifah akan cuti dari sejumlah jabatan di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Untuk aturan (pengurus yang kampanye) memang harus cuti. Tak hanya Bu Khofifah, ada beberapa pengurus yang juga gabung di (pasangan calon nomor) 01, 02, maupun 03 juga cuti," kata Ketua PBNU KH Akh Fahrur Rozi di Surabaya, Jumat (12/1/2024).

Saat ini, Khofifah memang masih menjabat sebagai Ketua Umum salah satu badan otonom (Banom) NU, PP Muslimat NU. Selain memimpin banom, perempuan yang juga Gubernur Jawa Timur ini juga merupakan salah satu Ketua Tanfidziyah PBNU.

Sebelum Khofifah, juga ada Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid hingga Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) Ali Masykur Musa yang juga cuti karena bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran. Di kubu lain, ada Yenny Wahid yang juga cuti dari posisi Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU karena berkampanye untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Jawaban Cak Imin soal Penangkapan Pelaku Pengancaman Penembakan Anies Baswedan: Polisi Harus Netral

"Mbak Yenny kan juga mengajukan (cuti). Pokoknya yang turun dan aktif berkampanye maka harus cuti," kata Gus Fahrur.

Di luar tersebut, pengurus PBNU yang ikut mendukung di Pilpres namun tidak berkampanye maka tidak perlu mengajukan cuti. "Pengajuan cuti ini dilakukan langsung ke Sekjen (Sekretaris Jenderal PBNU)," kata Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang Malang ini.

Pihaknya memastikan PBNU konsisten menjaga netralitas pada pemilu 2024. Adanya tokoh-tokoh NU yang mendeklarasikan dukungan kepada tokoh tertentu tidak boleh mengatasnamakan organisasi.

"Secara organisasi, kita (PBNU) netral. Sehingga tidak boleh ada penggunaan lambang, sarana, atau fasilitas. Kalau pribadi, boleh. Kalau masuk tim kampanye harus cuti," kata Gus Fahrur.

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa akhirnya menyatakan dengan gamblang posisi dukungan yang diberikan dalam Pilpres 2024.

Dalam wawancara di Gedung VIP Bandara Juanda usai pulang dari ibadah umrah, Rabu (10/1/2024), Gubernur Jatim ini menyatakan bahwa dirinya siap masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

"Insya Allah sesuai janji saya, Januari awal saya umrah. Dan sepulang umrah saya akan sampaikan posisi dukungan saya. Dan sekarang saya sampaikan bahwa saya mendukung Paslon nomor 2 dan saya siap menjadi jurkamnas Prabowo - Gibran," tegas Khofifah.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved