Pemilu 2024
Kantor Panwascam Pulau Sapeken Sumenep Didemo, Puluhan Surat Suara Dicoblos Orang Tak Berwenang
Kantor Panwascam Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep Madura didemo warga yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD).
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kantor Panwascam Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep Madura didemo warga yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD).
Unjuk rasa oleh ratusan warga itu berlangsung pada Minggu (18/0/2024), gegara ada dugaan terjadi kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kecamatan Sapeken, khususmya di Pulau Pagerungan Kecil.
Dugaan kecurangan itu berupa satu pemilih mencoblos beberapa kali, bahkan ada puluhan surat suara yang dicoblos oleh orang yang bukan pemilik haknya.
"Kami menduga satu orang mencoblos beberapa kali, karena pemilik hak suara itu sedang tidak ada di Pagerungan Kecil, Sapeken, sedang merantau," kata Korlap massa aksi, Denny Sabibi.
Ia mengaku heran, bagaimana bisa surat suara itu tercoblos dan tidak mungkin orang yang merantau bisa mencoblos di lokasi TPS tempat tinggalnya.
Baca juga: Hasil Pileg 2024 DPRD Sumenep Sementara, Dapil Baru Diprediksi Banyak Wajah Baru Duduk di Dewan
"Karena memang dia (pemilik hak suaranya) tidak ada di Sapeken. Ini berarti kan ada yang mencobloskan," katanya.
Ia menuding ada persekongkolan antara penyelenggara pemilu di tingkat TPS dan desa dengan salah satu caleg DPRD Kabupaten agar mencobloskan surat suara milik orang yang merantau, agar memilih caleg tersebut.
"Kalau tidak ada persekongkolan, mana mungkin 1 orang bisa mencoblos beberapa kali. Tidak mungkin orang yang tidak ada di Sapeken ini tiba-tiba surat suaranya tercoblos. Ini pasti ada permainan," geramnya.
Pihaknya menyesalkan mengapa tidak ada tindakan dari pengawas, baik pengawas TPS maupun pengawas di tingkat desa.
Bahkan lanjutnya, ia mencurigai semua itu adalah pesanan orang tertentu sebagai upaya memenangkan salah satu caleg di Dapil VIII yang meliputi Sapeken, Arjasa, dan Kangayan.
"Maka, tegas kami meminta Panwascam memanggil pengawas desa dan caleg DPRD nya. Pelanggaran ini sudah bisa disebut terstruktur sistematis dan masif," katanya.
Terpisah, Ketua Panwascam Sapeken, Maksum Fahrudi tidak berkomentar banyak soal dugaan kecurangan tersebut. Pihaknya menyatakan, akan menindaklanjuti temuan dugaan kecurangan tersebut.
"Kami siap untuk menindaklanjuti temuan itu. Kami masih menggelar rapat," ucapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribuunMadura.com
Jalankan Putusan MK, KPU Hitung Ulang Suara Pileg 2024 di Ratusan TPS, Ada Madura Juga |
![]() |
---|
Nasib Calon Anggota DPD yang Dulu Viral Kondang Kusumaning Ayu, Terbukti Melanggar, Batal Lolos? |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Sejumlah Tokoh dari Jatim Berpotensi Masuk Kabinet, Ada Kakak Cak Imin Juga |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ditetapkan Sebagai Presiden-Wapres Terpilih, Gus Fawait: Wujudkan Indonesia Maju |
![]() |
---|
Besok KPU Pamekasan Buka Pendaftaran Calon Anggota PPK, Simak Caranya di Sini! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.