Viral Video Insiden Asbak Melayang ke Seorang Pria di Kantor PPK Jadi Sorotan Demokrat Bangkalan

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Sebanyak tiga buah video menggambarkan situasi menegangkan antara dua pria di sebuah pelataran mirip pendapa kantor kecamatan beredar luas di media sosial sejak Jumat (1/3/2024) siang.

Adu argumen, pelemparan asbak, hingga seorang pria meluapkan emosinya dengan menggulingkan sebuah meja.

Usut punya usut, peristiwa dalam video-video itu terjadi di sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang berlokasi di Kantor Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan. Hal itu dibenarkan Kapolsek Tanah Merah, AKP Eko Siswanto di hadapan sejumlah insan jurnalis, Sabtu (2/3/2024).

“Memang benar kemarin terjadi miss komunikasi (salah paham) antara pendukung paslon dengan PPK Tanah Merah. Tetapi alhamdulillah permasalahan tersebut sudah terselesaikan dengan baik,” ungkap Eko.

Baca juga: Nama-nama Terbaru Caleg Artis Terancam Gagal Jadi Anggota Dewan: Ada Krisdayanti hingga Chef Arnold

Tiga buah video itu masing-masing berdurasi 26 detik, 2 menit 51 detik, dan 29 detik. Tayangan peristiwa asbak melayang hingga nyaris mengenai tubuh anggota kepolisian berseragam provost tersaji dalam video berdurasi 29 detik.

Sebelum asbak melayang, polisi berseragam provost itu awalnya berupaya menenangkan seorang pendukung salah seorang pendukung calon legislatif (caleg). Pria mengenakan peci hitam dan sarung itu terlibat adu argumen dengan seorang PPK yang tengah duduk di belakang meja.

Di tengah cekcok itulah, asbak tiba-tiba melayang dari arah depan. Dengan gerakan reflek, tubuh anggota provost itu mengelak dan asbak mengenai tubuh pria pendukung caleg itu yang berada di balik tubuh personel provost.

Eko menjelaskan, permasalahan berawal ketika pendukung caleg itu sempat menanyakan perolehan suara. Namun pihaknya kurang memahami bentuk komunikasinya seperti apa sehingga terjadi salah paham hingga berujung situasi memanas.

“Kemarin itu rekap salinan D hasil untuk tanda tangan dan diserahkan ke para saksi. Mungkin karena memanas (asbak melayang), tetapi alhamdulillah kedua belah pihak sudah klir (selesai),” pungkas Eko.

Informasi yang beredar di tengah masyarakat, pria yang menjadi korban asbak melayang itu merupakan pendukung dari caleg Partai Demokrat Dapil DPRD Provinsi Jawa Timur. Disebutkan, situasi memanas karena disinyalir terjadi penyusutan perolehan suara.

Usai menjadi korban asbak melayang, pria itu kemudian meluapkan emosinya dengan menggulingkan sebuah meja. Seperti yang tergambar dalam video berdurasi 26 detik, tampak pula dua anggota polisi berupaya meredam situasi.

Beredarnya tiga buah video itu juga diterima Caleg DPRD Bangkalan Dapil I Partai Demokrat, Fadhur Rosi. Ia menyayangkan atas insiden asbak melayang hingga mengenai salah seorang pria pendukung caleg di sekretariat PPK Tanah Merah.

“Kalau kemudian perilaku dari PPK seperti yang beredar di masyarakat hingga terjadi kekerasan (asbak melayang), menurut saya mungkin perlu menjadi catatan kepada penyelenggara. Apakah perilaku dari penyelenggara harus seperti itu?,” ungkap Fadhur.

Karena itu, lanjut Fadhur, pihaknya hingga saat ini masih menunggu instruksi dari Ketua DPC Partai Demokrat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya berkaitan dengan viralnya video-video tersebut.

“Kami sangat menyayangkan insiden ini. Karena semestinya sebagai penyelenggara itu kan harus memberikan pelayanan terhadap semua partai politik yang saat ini sedang melaksanakan kontestasi pemilu,” pungkas caleg petahana itu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com