Pendatang Baru Anggota DPRD Gresik Diperkirakan Telan Anggran Rp 2-3 Miliar

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Para calon legislatif yang berhasil menjadi anggota DPRD Gresik diprediksi menghabiskan anggaran sekitar Rp 2 sampai 3 miliar.

Padahal, pendapatan selama masa jabatan lima tahun berkisar Rp 1,5 miliar.

Para pendatang baru yang hanya memiliki modal Rp 1 miliar belum menjamin lolos menjadi anggota DPRD Gresik.

Nominal kursi DPRD Gresik yang 'mahal' itu membuat sejumlah anggota DPRD Gresik periode 2019-2024 menilai para pendatang baru, ugal-ugalan saat bertarung memperebutkan kursi di DPRD Gresik pada 14 Februari 2024 lalu.

"Mereka berani mengeluarkan biaya sampai 2-3 miliar untuk mendulang suara, padahal penghasilan kotor sebagai DPRD kisaran Rp 26,4 juta, belum termasuk potongan macam-macam, seperti potongan partai politik dan lainnya," ujar salah satu anggota DPRD Gresik yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: Cerita di Balik Suksesnya Pemilu 2024 di Kabupaten Sampang, Pj Bupati: Berkat Sinergitas

Merujuk pendapatan anggota DPRD Gresik periode 2019-2024 bahwa penghasilan masing-masing anggota sesuai dengan struk gaji sebesar Rp 26,403,020,00 perbulan. Jika dikalikan 12 bulan atau satu tahun maka totalnya Rp 316.836.250,00.

Kemudian penghasilan setahun anggota DPRD Gresik itu jika dikalikan 5 tahun (satu periode) maka hasilnya Rp 1.584.181.200,00.

Menurutnya, jika ada caleg maju pada Pemilu 2024 menghabiskan biaya hingga Rp 2 miliar atau bahkan Rp 3 miliar, atau lebih dari itu ugal-ugalan.

"Saya kira kalau ada caleg keluar biaya hingga Rp 2 miliar atau bahkan Rp 3 miliar lebih ugal-ugalan itu," ujarnya.

Dikatakannnya, bahwa caleg DPRD Gresik periode 2024-2029 usai dilantik, maka dengan surat keputusan (SK) yang didapat bisa digunakan untuk pinjam uang ke bank. Tentu penghasilan mereka setiap bulan akan dipotong bank untuk membayar cicilan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com