Berita Terkini Bangkalan

Namanya Masuk Bursa Calon Bupati Bangkalan, H Syafi: Munafik Seorang Politisi Tanpa Target Kekuasaan

Jagad media sosial dalam dua hari terakhir diramaikan dengan postingan bursa Calon Bupati Bangkalan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Beredar dalam dua hari terakhir, nama Ketua DPC PKB Bangkalan, H Syafiuddin bersama lima tokoh politik muda, tokoh masyarakat Madura serta seorang tokoh perempuan masuk dalam Bursa Calon Bupati Bangkalan 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Jagad media sosial dalam dua hari terakhir diramaikan dengan postingan bursa Calon Bupati Bangkalan.

Terdapat delapan nama ‘terjaring’ masuk bursa, salah seorang di antaranya yakni Ketua DPC PKB Bangkalan, H Syafiuddin.

Ia sukses membawa PKB menang dalam Pileg 2024 dengan perolehan sembilan kursi di DPRD Bangkalan periode 2024-2029.

Selain H Syafi, terdapat pula deretan tokoh politik muda Bangkalan seperti Ketua DPC Demokrat KH Hasani Bin Zubair, Ketua DPD NasDem RKH Nasih Aschal, Ketua DPC PPP KH Hasbullah Muchtarom, anggota DPRD Jawa Timur Mahfud.

Mantan Cabup Bangkalan 2019 Farid Al Farisi, Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) H Muhammad Rawi hingga tokoh perempuan, Hj Zainab Zuraidah.

Menanggapi hal itu, H Syafi mengungkapkan bahwa PKB sebagai partai pemenang dalam pileg tentunya tidak munafik melihat situasi politik yang dinamis menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bangkalan yang dijadwalkan pada 27 November 2024 mendatang.

“Sebagai seorang politisi, munafik jika tidak ada target kekuasaan."

"Tetapi kekuasaan itu bukan hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok."

"Tentunya kami sebagai politisi, kalau memang ada kepercayaan dari partai, kami akan siap,” tegas H Syafi kepada Tribun Madura, Rabu (20/3/2024).

Sukses DPC PKB Bangkalan mendongkrak jumlah keterwakilan dari enam kursi menjadi sembilan kursi menjadi catatan penting bagi jajaran pengurus Dewan Perwakilan Pusat (DPP) hingga Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai PKB Jawa Timur.

“Setelah memenangkan ‘pertarungan’, memang ada bahasa dari DPP dan DPW untuk pilkada (Bangkalan) selanjutnya harus didiskusikan."

"Tentunya kami tidak akan meninggalkan elemen-elemen yang lain,” jelas H Syafi.

Artinya, DPC PKB Bangkalan tetap dalam koridornya dengan konsep Song-osong Lombung (gotong royong).

Bagi H Syafi, siapapun yang nantinya diusung sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bangkalan bukan menjadi persoalan, sepanjang tidak menuai konflik.

“Itu yang kami harapkan, PKB menawarkan konsep pilkada damai meski belakangan ini banyak stiker tentang bursa calon."

"Itu mungkin merupakan aspirasi dari masyarakat di awal-awal ini,” jelas H Syafi.

Namun sejauh ini, lanjut Anggota Komisi V DPR RI itu, secara formal di internal PKB masih akan mendiskusikan dengan Mukhtasar dan Dewan Syuro DPC PKB Bangkalan untuk mengakomodir beberapa pendapat dari eksternal partainya.

“Saya juga akan proaktif berkeliling ke teman-teman terutama pimpinan partai untuk kulonuwun dan silaturahim untuk mendiskusikan bagaimana yang terbaik untuk Bangkalan ke depan."

"Termasuk meminta saran terutama kepada para alim ulama dan tokoh masyarakat, karena ada tiga komunitas di Bangkalan yaitu ulama, umara, dan para blateran,” pungkas H Syafi.

Ikuti berita seputar Bangkalan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved