Seperti Apa Hukum Gosip saat Puasa Ramadan? Menurut Ustaz Berbahaya untuk Pahala, ‘Sia-sia’

TRIBUNMADURA.COM - Bagi umat Muslim, menahan dahaga dan lapar saat puasa Ramadan mungkin perkara mudah.

Namun, bagaimana dengan gosip, ngerumpi, gibah, atau apapun penyebutannya?

Sebagai manusia, hal-hal tersebut mungkin masih sulit ditahan-tahan.

Lantas, seperti apa hukum gosip saat puasa Ramadan, jika kita terlanjur melakukannya?

Menurut ustaz, gosip dan ngerumpi berbahaya bagi pahala yang sudah kita kumpulkan selama puasa.

Baca juga: Apakah Boleh Merokok saat Puasa Ramadan 2024? Mayoritas Ulama Sependapat, Ini Penjelasannya

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Hukum gosip saat puasa Ramadan

Di bulan Ramadan, kadang kala kita terjebak di situasi gosip seperti ini yang sulit untuk dihindari. 

Namun, apakah puasa kita akan batal? Bagaimana hukum gosip saat puasa di bulan Ramadan?

Ketika berpuasa, kita tidak hanya diperintahkan untuk menahan lapar dan haus.

Selain daripada itu, umat Islam juga diharuskan untuk bisa menahan hawa nafsunya, yaitu menahan diri dari hal-hal yang dapat mencederai nilai ibadah puasa yang dijalani.

Salah satunya adalah menjaga lisan dari perkataan yang dapat mengumbar aib seseorang.

Gosip, gibah, atau bergunjing tentang keburukan orang lain adalah tindakan yang tercela yang memang harus dihindari.

Gibah tentu saja tidak dibenarkan di dalam Islam. Baik itu dalam keadaan sedang berpuasa maupun tidak, ghibah tetap tidak diperbolehkan.

Sering kali karena sudah menjadi kebiasaan, gibah dilakukan dengan tidak sengaja. Kita pun merasa cukup sulit untuk menghindarinya. 

Baca juga: Hukum Memakai Make Up saat Puasa, Apakah Dapat Membatalkan? Inilah Penjelasan Ulama soal Bersolek