Breaking News

Berita Viral

Detik-Detik Oknum Polisi Nekat Tembak Debt Collector, Ngamuk saat Mobil Akan Disita, 2 Tahun Nunggak

Oknum polisi nekat menembak debt collector yang akan menyita mobilnya. Oknum itu disebut-sebut telah menunggak dua tahun.

Editor: Mardianita Olga
Tribun Jateng
Oknum polisi nekat tembak debt collector saat akan menyita mobilnya. Padahal, pelaku telah menunggak cicilan selama dua tahun. 

"TKP kejadian di Palembang sehingga yang akan melakukan prosedur pemeriksaan di Palembang," ujarnya.

Di sisi lain, oknum TNI membunuh kemudian membakar jasad istrinya.

Aksi bejat sang suami itu bahkan dibantu oleh selingkuhan.

Diketahui, pembunuhan itu dilakukan oleh Kopda Andriato dan wanita selingkuhannya, Listiani Agustina.

Korban adalah istri sah Kopad Andiriato berama Pipiet.

Jasadnya ditemukan dalam kondisi terbakar di area persawahan di Desa Alang-Alang, Kecamatan Trageh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada 28 April 2023 lalu.

Pipiet diketahui dibunuh oleh suaminya yang berstatus anggota TNI berpangkat kopral dua.

Oknum TNI tersebut melakukan pembunuhan pada 27 April 2023 dengan dibantu selingkuhannya yang bernama Listiani Agustina (48).

Keduanya telah ditangkap dan tengah menjalani proses persidangan.

Dalam persidangan terungkap, motif Kopda Andrianto dan Listiani Agustina melakukan pembunuhan lantaran kesal terhadap korban.

Selain itu, masalah ekonomi juga menjadi alasan Kopda Andrianto membunuh istrinya dengan cara memukul dan menjerat leher korban.

Baca juga: Gerah Didesak Menikahi, Pria ini Bunuh Pacarnya yang Sedang Hamil, Jasad Ditinggal Membusuk

Kopda Andrianto kemudian memanggil selingkuhannya, Listiani Agustina untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

"Pasca-aksi pembunuhan, pelaku A menghubungi terdakwa untuk meminta tolong menghilangkan jenazah isterinya," tutur Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Tanjung Perak, Hajita Cahyo Nugroho, seperti dilansir dari Tribun-Medan.com, Rabu (4/10/2023).

Keduanya membawa jasad korban ke Desa Alang-Alang Kecamatan Trageh Kabupaten Bangkalan menggunakan mobil.

Jasad korban kemudian dibuang dan dibakar di area persawahan.

"Di tengah perjalanan menghilangkan jenazah korban, keduanya sempat mampir ke hotel di kawasan taman wisata Kenjeran untuk berhubungan badan agar lebih tenang," terang JPU.

Ilustrasi mayat - Pembunuhan antar saudara di Sampang.
Ilustrasi jasad. (freepik.com)

Warga menemukan jasad korban keesokan harinya dalam keadaan penuh luka bakar.

Jenazah kemudian diautopsi di RSUD Bangkalan.

Setelah dilakukan penyelidikan, Kopda Andrianto dan Listiani Agustina ditangkap.

Akibat perbuatannya, Listiani Agustina dapat dijerat dengan pasal 338 dan 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 181 KUHP tentang menghilangkan mayat untuk menyembunyikan kematian.

Jauh sebelumnya, saat jasad korban baru ditemukan, Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Wibisono mengungkapkan kasus pembunuhan terjadi di Surabaya, sedangkan jasad korban dibuang di Bangkalan.

Saat ditemukan, kondisi jasad korban penuh luka bakar dan terdapat bekas jeratan di lehernya.

Diduga korban yang berusia 30 tahun tersebut tengah mengandung.

Baca juga: Nasib Wanita Mau ke Pasar Malah Kena Peluru Nyasar, Tak Sengaja Ditembakkan Polisi, Pipi Getar

Kini, Pipiet tewas meninggalkan dua orang anak perempuan.

Tetangga korban, Kartini (70) mengaku terkejut ketika mendengar kabar penemuan jasad Pipiet pada 28 April 2023 lalu.

Kartini menduga pelaku pembunuhan lebih dari satu orang karena tubuh korban cukup berat.

"Saya tahunya dari medsos. Saya yakin pembunuhan tidak dilakukan satu orang, pasti ada yang membantu. Karena tubuh Pipiet itu besar dan pasti berat," pungkasnya.

Sebelum pembunuhan tersebut, Hajita juga mengatakan Listiana pernah mencoba membunuh korban dengan racun.

Aksi tersebut disebut dicoba dua kali, namun gagal.

"Percobaan pertama racun jenis temix ditaburkan ke makanan korban tapi korban tidak memakannya," paparnya, dikutip dari Kompas.com.

Kemudian percobaan pembunuhan kedua dilakukan dengan cara memasukkan racun cair ke obat herbal.

Kedua percobaan pembunuhan yang dilakukan terdakwa dalam waktu yang berbeda tersebut gagal.

"Namun dimuntahkan oleh korban karena korban merasa ada rasa yang aneh," imbuhnya.


----

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved